Foto Profil

Foto Profil
Senyum itu indah, maka tersenyumlah

Minggu, 18 Juli 2010



(Cara Kerja dari “Toilet Pintar”)

Toilet Pintar” Aplikasi Teknologi Biogas dalam Upaya Pengolahan Feses Perkotaan

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA GAGASAN TERTULIS

“Toilet Pintar” Aplikasi Teknologi Biogas dalam Upaya Pengolahan Feses Perkotaan
Feses Perkotaan


Septic tank Sewerage system

Standar lokasi, konstruksi, Biaya mahal dan peran masyarakat kurang
dan pengelolaan tidak terpenuhi


Tercemarnya lingkungan Terganggunya kesehatan Tidak dapat diaplikasikan pada
manusia masyarakat perkotaan


“Toilet Pintar”


Ramah bagi lingkungan Aman bagi kesehatan manusia

Menghasilkan energi alternatif Menghasilkan pupuk padat dan cair

Rabu, 14 Juli 2010

Memaknai Harmoni Kehidupan


Memaknai Harmoni Kehidupan
Judul : Ah, Tuhan Sayang Padaku Kok...
Penulis : Edi Mulyono
Penerbit : Diva Press, Jogjakarta
Tahun : I, 2010
Tebal : 228 halaman
Harga : Rp. 28.000,-
Setiap orang yang hidup di dunia, pasti pernah mendapatkan masalah, kesedihan, dan kegagalan dalam menggapai impian. Namun tidak semua orang mampu melewati dan mengatasi ujian hidup tersebut, hanya orang-orang yang memiliki kesabaran dan hati yang ikhlas untuk bisa berdamai dengan kehidupan.
Ketika masalah atau hal buruk sering menimpa kita, kita sering mengkambinghitamkan orang lain sebagai pelarian, tanpa mengintropeksi diri sendiri. Bahkan berani menuduh Tuhan sebagai penyebab dari semuanya. Padahal, di balik sesuatu yang telah terjadi pada kita pasti terdapat hikmah tersirat yang tidak bisa ditebak.
Semua cobaan dan ujian yang menimpa kita hanyalah pelajaran hidup untuk menjadikan diri ini semakin dewasa dan memahami hakikat kehidupan. Bukankah semakin tinggi pohon, maka semakin banyak dan kuat angin yang menerpanya. Begitu pula dengan kita, semakin kita dewasa, maka semakin banyak pula cobaan dan ujian hidup yang akan kita hadapi.
JIka kekokohan pohon terletak pada akar dan batang, maka kekuatan manusia terletak pada hati dan pikirannya. Hati dan pikiran adalah anugrah yang paling berharga bagi manusia, yang menentukan kualitas pribadi seseorang dan membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
Jika kita mampu menggunakan dan memanfaatkannya dengan baik, maka baik pula sikap dan prilaku kita. Hati juga harus menjadi raja bagi diri yang fitrah. Karena cinta dan kasih sayang yang tulus datangnya hanya dari hati.
Jangan sampai kecintaan kita terhadap makhluk, melebihi cinta kita terhadap Tuhan. Karena Dia lah yang telah memberi karunia dan rezeki-Nya untuk kita.
Semua nilai-nilai kebijaksanaan hidup diatas dapat kita serap melalui buku “Ah Tuhan Sayang Padaku Kok” yang ditulis oleh penulis muda Edi Mulyono (33).
Kisah “Ah Tuhan Sayang Padaku Kok” yang juga menjadi judul dari buku ini, mengajak pembaca secara tidak langsung untuk menginstropeksi diri atas perjalanan hidup yang telah dijalani selama di dunia. Sudahkah kita bersyukur?.
Semakin tua umur, seharusnya kualitas dari aktivitas kesyukuran kita juga harus meningkat, karena semua yang telah Tuhan beri tidak bisa dinilai dengan apapum. Kita jangan memaksakan Tuhan untuk mendatangkan keburukan atas sikap dan tingkah laku kita yang tidak terpuji.
Selain itu, melalui kisah “Met Ultah” penulis menyadarkan kita untuk memaknai hari ulang sebagai perhitungan atas amal-amal yang telah dilakukan. Bukan sekedar party dan bersenang-senang tiada makna, sementara masih banyak saudara kita yang masih kesulitan untuk makan. Kita harus sadar, bahwa dengan genapnya umur, maka semikn berkurang jatah hidup kita di dunia.
Terdapat 20 kisah inspirasional dalam buku mungil ini, tidak hanya menginspirasi, namun juga memotivasi pembaca untuk menjalani hidup dengan aktifitas yang berkualitas. Semuanya mengangkat hal-hal kecil yang sering terlupakan dalam kehidupan kita. Dikemas dengan bahasa yang ringan dan gaul, membuatnya cocok untuk dibaca oleh kalangan remaja.
Lucu, sedih, terenyuh, dan tersentuh, semua menjadi satu ketika membacanya. Semua kisahnya tersirat makna yang sangat menyentuh hati.
Peresensi adalah Khoirul Umam, Peneliti di Forum Diskusi Ilmiah Unmuh Malang

Minggu, 09 Mei 2010


Perjalanan Hidup Buya Syafii
Siapa yang menyangka, jika seorang anak yang terlahir dari daerah terpelosok dan jauh dari kota, bisa menjadi seorang guru bangsa, bahkan diteladani banyak orang dari berbagai kalangan. Kehidupan kecil yang dilalui dalam keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di kampungnya, tidak membuat semangat dan kemampuannya hilang untuk belajar. Dialah Buya Syafii Maarif, mantan ketua umum Muhammadiyah.
Kisahnya bermula dari kampung kecil bernama Calau, Nagari Sumpur Kudus Sumatera Barat. Di kampung terpencil itulah Syafii dilahirkan. Tepatnya pada tanggal 24 Mei 1935, dari pasangan Ma’rifah Rauf dan Fathiyah. Syafii Maarif adalah anak terakhir dari 4 bersaudara.
Fathiyah sangat senang dengan kehadiran Syafii, namun kesenangannya harus dibalut dengan kondisi tubuhnya yang terus memburuk dan lemah. Bahkan kehangatan cinta yang diberikan Fathiyah kepada Syafii tidak berlangsung lama. Disaat Syafii masih kecil, Fathiyah harus berpulang ke pangkuan Sang Khalik dengan tenang, meninggalkan anak-anak tersayang dan Ma’rifah, suami tercintanya.
Meski di tinggal sang Ibu, Syafii tetap tegar menjalani hidup berkat motivasi dari sang ayah. Ma’rifah tetap menunjukkan tanggung jawab dan kasih sayangnya kepada Syafii, bahkan melebihi saudaranya yang lain.
Suasana kampung Calau yang tentram, alamnya yang indah, dan jauh dari kesan angkuh memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Syafii. Disanalah ia menghabiskan waktu kecil bersama keempat sahabatnya, Julai, Zainal, Makdiah, dan Hasan. Meskipun masing-masing dari mereka memiliki karakter yang berbeda, ikatan sahabat yang terjalin diantara mereka sangat erat dan kompak. Pergi sekolah, mandi, dan bermain adalah waktu bersama yang sering dihabiskan Syafii dan teman-temannya.
Berhubung di Calau tidak ada sekolah, Syafii dan teman-temannya terpaksa sekolah ke kota Nagari Sumpu Kudus yang harus di tempuh dengan jalan kaki sejauh 2 km. Syafii tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan keluarganya untuk menuntut ilmu. Waktu malam banyak ia gunakan untuk belajar yang hanya ditemani cahaya obor, karena kampung Calau pada saat itu belum mengenal energi listrik. Tidak heran jika kegigihannya dalam belajar membuahkan hasil. Prestasi akademiknya lebih tinggi dari teman-temannya yang lain.
Karena prestasi yang menonjol itulah, Pak Rahman, salah satu guru Syafii di Sekolah Rakyat memberikan kesempatan untuk lompat kelas. Kesempatan emas itu kembali dimanfaatkan Syafii untuk membahagiakan ayahnya, Ma’rifah. Setelah menjalani beberapa test, Syafii pun dinyatakan lulus dan berhak lompat kelas.
Pada saat itu pula, Syafii memperdalam ilmu di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM), yang terletak di pinggir kota Sumpur Kudus. Disinilah, pertama kalinya Syafii mengenal Muhammadiyah, organisasi yang didirikan KH. Ahmad Dahlan, pada 18 November 1912. Semakin hari, Syafii merasakan sebuah ketertarikan pada Muhammadiyah.
Setelah itu, Syafii meneruskan pendidikannya ke Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yang ada di Balai Tengah, Lintau. Di Madrasah itu ia tinggal di asrama dan harus berpisah dengan sahabatnya, hanya Syafii yang mempunyai kesempatan untuk terus sekolah. Semangat belajar Syafii yang tinggi, membuatnya lulus dengan predikat baik.
Keinginan Syafii untuk terus memperdalam Muhammadiyah sangat kuat, meski kondisi ekonomi keluarganya tidak mendukung untuk sekolah lebih tinggi lagi. Namun, berkat doa-doa Tahajudnya, ia kembali mendapatkan kesempatan. Sanusi Latief, salah satu gurunya saat di MIM mengajaknya untuk melanjutkan ke Yogyakarta, pusat Muhammadiyah.
Dengan hati yang berat, Syafii meninggalkan seluruh keluarga, sahabat, dan kampung yang telah membesarkannya. Perlahan tapi pasti, Syafii menuju tanah Jawa dengan membawa misi manuntut ilmu agama dan membahagiakan keluarganya, memajukan kampung halaman setelah menuai sukses.
Ketika belajar di Yogyakarta itulah, nama Syafii mulai berkibar. Kecerdasan dan kepandaiannya dalam berpidato membuatnya menjadi bintang di kelas. Bahkan ia diamanahkan sebagai pemimpin redaksi majalah di Madrasah Mu’allimin Yogyakarta berkat kemampuan menulisnya. Hingga saat itu, Syafii sangat menikmati samudra ilmu yang disuguhkan padanya, si anak kampung yang tangguh.
Melalui novel “Si Anak Kampoeng” yang ditulis oleh Damien Dematra, perjalanan hidup Buya Syafii dari sejak lahir, hingga hidup besar di Yogyakarta dalam menuntut ilmu, semuanya akan tergambarkan secara lengkap. Kecerdasan dan perjuangannya dalam merengkuh dunia layak dijadikan figur dan diteladani oleh generasi muda Indonesia.
Sebuah perjalanan hidup yang sangat inspiratif. Novel “Si Anak Kampung” mengajarkan kepada setiap pembacanya, bahwa keterbatasan bukan alasan untuk kalah. Sebaliknya, memanfaatkan kesempatan emas merupakan cara terbaik untuk mensyukuri kehidupan dan sukses.
Judul Novel : Si Anak Kampoeng
Penulis : Damien Dematra
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan : Februari, 2010
Halaman : IX+248 halaman
Peresensi : Khoirul Umam, Mahasiswa Biologi Unmuh Malang

Senin, 03 Mei 2010

PKM-GT 2010PENDAHULUAN Latar Belakang Mikroorganisme dapat diperoleh hampir setiap tempat dimuka bumi, dari dasar laut sampai ke puncak-puncak gunu

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) SEBAGAI ALTERNATIF ANTI BAKTERI Shigella dysentria



PKM GT
Diusulkan oleh:

Ketua : Mei Yuniar (NIM: 08330005, angkatan 2008)
Anggota : Khoirul Umam (NIM: 08330015, angkatan 2008)
Umi Solehah (NIM: 09330153, angkatan 2009)





UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2010

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiata :PEMANFAATAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) SEBAGAI ALTERNATIF ANTI BAKTERI Shigella
Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( √ ) PKM-G
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Mei Yuniar
b. NIM : 08330005
c. Jurusan : Pendidikan Biologi
d. Universitas/Institut/Politeknik : UniversitasMuhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan kusuma bangsa Rt 7/3 No. 43
f. Alamat email : yunnieluph@gmail.com
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : DR. H. Moch. Agus Krisno B, M.Kes
b. NIP : 104.8909.0118
c.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Cengger Ayam Dalam I/38
Tulusrejo Lowokwaru Malang/ 085234620855

Malang, 8 januari 2010




Menyetujui
Ketua Jurusan Biologi Ketua Pelaksana Kegiatan




Drs. Nurwidodo, M.Kes Mei Yuniar
NIP. 131 953 393 NIM. 08330005



Pembantu Rektor Bidang
Kemahasiswaan DosenPendamping





Drs. H. Joko Widodo, M.Si DR.H.Moch.AgusKrisnoB,M.Kes
NIP.104.8611.0039 NIP. 104.8909.0118

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Dia-lah yang memberikan nikmat kepada penulis, baik itu berupa nikmat kesempatan terlebih lagi nikmat kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan keharibaan Nabi besar Muhammad SAW, dialah Nabi yang membawa ummat manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan selama ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan waktu dan fikirannya untuk membantu dan menyelesaikan Program Kreatifitas Mahasiswa ini. Progaram kreatifitas mahasiswa ini dibuat oleh penulis adalah untuk memberikan alternatif herbal sebagai anti bakteri. Dimana ada beberapa bakteri yang bersifat patogen dan dan mematikan sehingga diharapkan dapat mengkonsumsi sari buah mengkudu. Buah mengkudu memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, hal ini sudah teruji secara ilmiah oleh para ahli.
Penulis menyadari bahwa didalam penulisan PKM (program kreatifitas mahasiswa) ini masih banyak terjadi kesalahan-kesalahan baik itu yang disengaja maupun yang tidak disengaja, itu tidak lepas dari status penulis sebagai mahasiswa sekaligus manusia biasa yang tidak lepas dari kekhilafan dan kesalahan. Mudah-mudahan gagasan yang disampaikan memberi banyak manfaat buat bumi pertiwi. Amin

Malang, 2 April 2009





penulis


















DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
RINGKASAN iv

Pendahuluan
Latar Belakang 1
Tujuan 3
Manfaat 3

Gagasan
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnnya 6
Kemampuan Gagasan yang Diajukan 7
Pihak yang Dipertimbangkan Dapat Mengimplementasikan Gagasan.......10
Langkah-Langkah Strategis Untuk Mengimplementasikan Gagasan 11

Kesimpulan
Kesimpulan 11

DAFTAR PUSTAKA 12

DAFTAR RIWAYAT HIDUP………………………………………………….13


Ringkasan
Berdasarkan data Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 1997), prevalensi diare di Indonesia 10,4%. Untuk DKI Jakarta, prevalensi diare 8,3% dan disertai darah 0,52%. Jakarta Utara secara umum masih menjadi tempat pertimbangan sebagai tempat wabah penyakit yang berisiko tinggi.
Di Indonesia dilaporkan dari hasil survei evaluasi tahun 1989–1990 diperoleh angka kejadian disentri sebesar 15%. Hasil survei pada balita di rumah sakit di Indonesia menunjukkan proporsi spesies Shigella sebagai etiologi diare; S.dysentery 5,9%; S.flexneri 70,6%; S.boydii 5,9%; S.sonnei 17,6%.
Pemanfaatan buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dapat dijadikan sebagai alternatif anti bakteri yang bersifat mematikan. Buah mengudu sendiri dapat dijadikan aneka makanan yang melezatkan serta dapat dijadikan dalam bentuk kapsul. Namun yang paling memiliki banyak khasiat adalah sari buah mengkudu (Morinda citrifolia L). pada sari tersebut banyak zat-zat yang terkandung sebagai anti bakteri.
Buah mengkudu mempunyai berbagai khasiat penyembuhan terhadap berbagai penyakit degeneratif yang sulit disembuhkan seperti kanker, diabetes, tumor dan lain sebagainya. Dari hasil penelitian secara ilmiah dapat dibuktikan bahwa pada semua bagian tanaman mengkudu terkandung berbagai senyawa yang berguna dan berkhasiat obat (Bangun dan Sarwono, 2002).
Senyawa Antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu dapat melawan bakteri Stapylococcus yang menyebabkan infeksi pada jantung dan bakteri shigella yang menyebabkan disentri. Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri.
Di Indonesia dilaporkan dari hasil survei evaluasi tahun 1989–1990 diperoleh angka kejadian disentri sebesar 15%. Hasil survei pada balita di rumah sakit di Indonesia menunjukkan proporsi spesies Shigella sebagai etiologi diare; S.dysentery 5,9%; S.flexneri 70,6%; S.boydii 5,9%; S.sonnei 17,6%.
Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah Mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
Zat-zat yang terdapat di dalam buah Mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Escherichicr coli, Pseudomonas aeruginosa, Salyseneriae, Shigella flexnerri, Shigella paraciysenteriae, monella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella d Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli.
Perlunya mengadakan sosialisasi kepada masyarakat karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang khasiat mengkudu bagi kesehatan dalam melawan bakter yang bersifat mematikan.
Mengadakan acara seminar, menyebar luaskan lewat media radio, majalah kampus atau bahkan dengan brosor agar gagasan kreatif mengenai khasiat buah mengkudu ini dapat diketahui oleh masyarakat luas.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mikroorganisme dapat diperoleh hampir setiap tempat dimuka bumi, dari dasar laut sampai ke puncak-puncak gunung berselimutkan es, di mata-mata air belerang panas, dalam tanah, dan debu, di udara, dalam air susu, makanan, maupun pada permukaan jaringan tubuh kita sendiri (kulit dan selapun lender); Pendek kata disegala macam tempat serta lingkungan di muka bumi ini. Misalnya bakteri yang memiliki peran dalam kehidupan manusia, namun tak banyak juga bakteri yang merugikan manusia diantaranya adalah Pseudomonas aeruginosa, Cryptosporidium, Giardia lamblia, shigella, E. coli, dan lain-lain.
Banyaknya masyarakat yang terserang penyakit akibat bakteri dikarenakan lingkungan yang kurang baik dan sanitasi lingkungan yang buruk sehingga mudah bakteri untuk berkembangbiak.
Demam typhoid, kolera dan shigella merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di negara berkembang, termasuk Indonesia. Pada tahun 1996, dilaporkan terdapat 1282 kasus diare per 100.000 penduduk di Jakarta, sebagian besar di daerah Jakarta Utara (Ivanoff. et al. Typhoid Fever, 1997 ).
Berdasarkan data Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 1997), prevalensi diare di Indonesia 10,4%. Untuk DKI Jakarta, prevalensi diare 8,3% dan disertai darah 0,52%. Jakarta Utara secara umum masih menjadi tempat pertimbangan sebagai tempat wabah penyakit yang berisiko tinggi.
Penyakit shigella di Jakarta Utara disebut oleh responden sakit diare berdarah dan berlendir, disebut juga “mejen” (buang air besar susah begitu keluar yang keluar darah dan lendir) disebut juga disentri. Fokus dari bahasan disini adalah persepsi dari responden mengenai tingkat keparahan disentri dibanding dengan diare lainnya, keseriusan masyarakat terhadap masalah disentri dibandingkan dengan masalah kesehatan pada masyarakat golongan yang mudah terserang disentri, kemungkinan anggota keluarga yang lain terkena disentri, tingkat keseriusan disentri pada kelompok laki-laki dan wanita, pengaruh terhadap tingkat sosial ekonomi bila anggota keluarga terkena disentri, lama waktu sembuh bila sakit disentri, dan biaya pengobatan.
Diare disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi. Gejala yang sangat tampak adalah buang air besar terus-menerus, umumnya agak cair. Diare dapat menyebabkan dehidrasi, yang diakibatkan karena keluarnya cairan secara berlebihan dari dalam tubuh manusia.
Dengan adanya penyakit yang disebabkan oleh bakteri maka dibutuhkan obat yang dapat digunakan sebagai antai bakteri, namun alangkah baiknya jika obat yang dikonsumsi tidak memiliki efek samping yang terlalu tinggi. Tetapi dengan keadaan ekonomi yang semakin krisis menyebabkan naiknya berbagai harga bahan pokok maupun obat-obatan. Sehingga masyarakat banyak yang merasa kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan dengan harga yang relatif murah dan aman dikonsumsi, sedangkan obat-obatan disamping harganya mahal banyak mepunyai efek samping yang berbahaya bagi kesehatan. Hal ini tentu berbeda, apabila kita menggunakan obat tradisional yang merupakan hasil atau olahan dari alam yang mempunyai efek samping yang sangat rendah dan bahkan tidak ada efek samping serta harganya yang murah bahkan tidak perlu membeli.
Indonesia terletak di daerah tropik dan memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi bila di bandingkan dengan daerah beriklim subtropik (iklim sedang) dan iklim kutub. Oleh karena itu Indonesia memiliki berjuta-juta jenis tanaman, baik yang sudah dikenal (teridentifikasi) maupun yang belum dikenali oleh manusia. Masyarakat Indonesia secara umum hanya mengetahui ± 10 % saja manfaat dari berbagai tanaman yang ada di sekitarnya. Salah satu dari berbagai tanaman itu adalah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) yang banyak tumbuh disekitar kita, namun pemanfaatannnya belum optimal.
Dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan masyarakat awam kurang mengetahui akan banyaknya manfaat dari tanaman Mengkudu. Biasanya masyarakat hanya menggunakan daun Mengkudu untuk diolah sebagai sayur dan buahnya banyak terbuang percuma, karena sebagai buah rasanya kurang begitu enak.

Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini antara lain sebagai berikut:
1. Mengetahui kegunaan buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai alternatif anti bakteri.
2. Mengetahui zat yang terkandung dalam buah Mengkudu (Morinda cytrifolia L.) yang dapat untuk mematikan bakteri.

Manfaat
Manfaat dari penulisan ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang khasiat buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan zat-zat yang terkandung didalamnya sehingga dapat digunakan sebagai anti bakteri. Dapat pula mengurangi angka penderita penyakit yang disebabkan oleh bakteri.


GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Hasil survey di Indonesia dilaporkan dari evaluasi tahun 1989–1990 diperoleh angka kejadian disentri sebesar 15%. Hasil survei pada balita di rumah sakit di Indonesia menunjukkan proporsi spesies Shigella sebagai etiologi diare; S.dysentery 5,9%; S.flexneri 70,6%; S.boydii 5,9%; S.sonnei 17,6%. Dari laporan survailans terpadu tahun 1989 didapatkan 13,3% di puskesmas. Di rumah sakit didapat 0,45% pada penderita rawat inap dan 0,05% pasien rawat jalan. Meskipun proporsi S. dysentery rendah tetapi kita selalu harus waspada karena S. dysentery dapat muncul sebagai epidemi. Epidemi ini telah melanda Asia Selatan sekitar akhir tahun 80 an dan awal tahun 90 an. Lebih berbahaya lagi, epidemik ini dapat disebabkan oleh Shigella dysentery yang telah resisten terhadap berbagai antibiotik. Proporsi penderita diare dengan disentri di Indonesia dilaporkan berkisar antara 5-15%. Proporsi disentri yang menjadi disentri berat belum jelas.
Angka kejadian disentri sangat bervariasi di daerah Indonesia maupun di beberapa Negara berkembang seperti di Bangladesh dilaporkan selama 10 tahun (1974 – 1984) angka kejadian disentri berkisar antara 19,3% - 42,0%. Di Thailand dilaporkan disentri merupakan 20% dari pasien rawat jalan rumah sakit anak di Bangkok. Namun yang perlu dicatat dan mendapat perhatian bahwa disentri merupakan penyakit telah menyebar ke seluruh dunia.
Dalam tata laksana kasus diare akut yang ditetapkan Sub Direktorat P2 Diare, K & PP Ditjen PPM & PPL DepKes RI (selanjutnya disebut tata laksana diare akut) semua diare berdarah dikatagorikan sebagai disentri, sesuai dengan batasan WHO. Disentri berat adalah disentri yang disertai dengan komplikasi, sedangkan diare berdarah dapat disebabkan oleh seluruh kelompok penyebab diare, seperti oleh virus, bakteri, parasit, intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi, tetapi sebagian besar disentri disebabkan oleh infeksi.
Penularan secara fecal oral, kontak dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat rumah tangga. Infeksi menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada daerah dengan sanitasi hygiene perorangan yang buruk. Di Indonesia penyebab utama disentri adalah Shigella, Salmonela, Campylobacter jejuni, Escherichia coli (E. coli), dan Entamoeba histolytica. Disentri berat umumnya disebabkan oleh Shigella dysentery, kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh Shigella flexneri, Salmonella dan Enteroinvasive E.coli (EIEC) (Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman, 1999).
Penyakit shigella di Jakarta Utara disebut oleh responden sakit diare berdarah dan berlendir, disebut juga “mejen” (buang air besar susah begitu keluar yang keluar darah dan lendir) disebut juga disentri. Fokus dari bahasan disini adalah persepsi dari responden mengenai tingkat keparahan disentri dibanding dengan diare lainnya, keseriusan masyarakat terhadap masalah disentri dibandingkan dengan masalah kesehatan pada masyarakat golongan yang mudah terserang disentri, kemungkinan anggota keluarga yang lain terkena disentri, tingkat keseriusan disentri pada kelompok laki-laki dan wanita, pengaruh terhadap tingkat sosial ekonomi bila anggota keluarga terkena disentri, lama waktu sembuh bila sakit disentri, dan biaya pengobatan.
Diare pada disentri umumnya diawali oleh diare cair, kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah, dengan maupun tanpa lendir, sakit perut, yang diikuti munculnya tenesmus. Panas disertai hilangnya nafsu makan dan badan terasa lemah. Pada saat tenesmus terjadi, pada kebanyakan penderita akan mengalami penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir. Gejala infeksi saluran nafas akut dapat menyertai disentri. Disentri dapat menimbulkan dehidrasi, dari yang ringan sampai dengan dehidrasi berat, walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan dengan diare cair akut. Komplikasi disentri dapat terjadi local di saluran cerna, maupun sistemik (Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman, 1999).
Menurut Djauhari Ismail dkk (1997), perbedaan pengertian pengetahuan dan pengalaman menyebabkan adanya perbedaan dalam sikap dan tanggapan serta penerimaan seseorang terhadap sesuatu penyakit. Responden kebanyakan mengatakan tidak sering terjadi disentri namun bila ada yang sakit disentri masyarakat cukup peduli, karena sebelum dibawa ke pelayanan kesehatan diobati sendiri terlebih dahulu. Kepedulian ini merupakan hal positif yang dapat dikembangkan mengingat disentri merupakan penyakit menular dan cukup besar prevalensinya.
Disentri basiler biasanya menyerang secara tiba – tiba sekitar dua hari setelah kemasukan kuman/bakteri Shigella. Gejalanya yaitu demam, mual dan muntah-muntah, diare dan tidak napsu makan. Bila tidak segera diatasi, dua atau tiga hari kemudian keluar darah, lendir atau nanah dalam feses penderita. Pada disentri basiler, penderita mengalami diare yang hebat yaitu mengeluarkan feses yang encer hingga 20-30 kali sehari sehingga menjadi lemas, kurus dan mata cekung karena kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh, karena bila tidak segera diatasi dehidrasi dapat mengakibatkan kematian. Gejala lainnya yaitu perut terasa nyeri dan mengejang.
Penyakit ini umumnya lebih cepat menyerang anak-anak. Kuman – kuman masuk ke dalam organ pencernaan yang mengakibatkan pembengkakan dan pemborokan sehingga timbul peradangan pada usus besar.
Penderita disentri harus segera mendapat perawatan, yang perlu dihindari adalah mencegah terjadinya dehidrasi karena dapat berakibat fatal. Dalam keadaan darurat, dehidrasi yang ringan dapat diatasi dengan pemberian cairan elektrolit (oralit) untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare dan muntah-muntah.

Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnnya
Penanggulangan secara administratif dilakukan oleh pemerintah, dengan mengeluarkan berbagai peraturan dan undang-undang. Antara lain peraturan pemerintahan yang disetujui DPR tanggal 25 februari 1982. Disahkan presiden tanggal 11 Maret 1982 menjadi UU No. 4 tahun 1982 yang berisi ketentuan pengelolaan lingkungan hidup ( UULH ). Sebelum membangun pabrik atau proyek lainnya, para pengembang diharuskan melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Analisis dampak dari berdirinya industri tersebut tujukan kepada pengelolaan santasi secara luas terhadap lingkungan sekitarnya. Pemerintah juga mengeluarkan baku mutu lingkungan, yaitu standar yang ditetapkan untuk menentukan mutu lingkungan. Selain itu pemerintah juga mengeluarkan program yang meliputi berbagai sektor dalam pembangunan berkelanjutan sehingga diharapkan pembangunan dapat berlangsung lestari dengan mempertahankan fungsi lingkungan lestari
Penanggulangan secara edukatif adalah dengan mengadakan kegiatan penyuluhan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kelestarian alam. Masyarakat rumah tangga mempunyai peranan yang cukup besar dalam pencemaran lingkungan, khususnya air akibat sampah rumah tangga.
Tindakan sederhana yang perlu dilakukan oleh masyarakat yaitu, tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll, tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil dan sepeda motor tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan sebagai tempat kakus, tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahulu.
Pemerintah juga pernah melakukan kegiatan untuk yaitu pelacakan kasus untuk mencari asal usul penularan dan mengantisipasi penyebarannya serta memberikan solusi dengan pencegahan dehidrasi dengan pemberian oralit bagi setiap penderita yang ditemukan di lapangan. Penyuluhahn ini diberikam baik perorang maupun keluarga.

Kemampuan Gagasan yang Diajukan
Mengkudu termasuk kedalam filum Angiospermae, Sub filum Dicotyledonae, Divisi Lignosae, Famili Rubiaceae, Genus Morinda, Species citrifolia, dalam bahasa Inggris dinamakan “Indian mulberry” dan nama ilmiahnya Morinda citrifolia L. Beberapa species mengkudu yang ada di Indonesia menurut Heyne (1987) adalah M. citrifolia L, M. eliptica, M. bracteaca, M. speciosa, M. linctoria, dan M. oleifera. Dari species-species tersebut diatas, hanya ada dua yang suda umum dimanfaatkan, yaitu M. citrifolia L., yang dikenal sebagai mengkudu Bogor dan species ini yang banyak dimanfaatkan untuk obat (Tjitrosoepomo, 1981).
Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L), salah satu tanaman obat yang sudah dimanfaatkan sejak jaman purba hampir diseluruh belahan dunia. Pada 100 tahun Sebelum Masehi (SM), penduduk Asia Tenggara telah memanfaatkan tanaman mengkudu sebagai obat (Waha, 2001).
Tanaman mengkudu di Indonesia sudah dimanfaatkan sejak jaman dahulu. Semula yang dimanfaatkan adalah kulit akarnya sebagai zat pewarna, karena dalam kulit akarnya tersebut terkandung senyawa morindon dan morindin yang dapat memberikan warna merah dan kuning untuk mewarnai kain tenun dan batik (Heyne, 1987, PROSEA, 2003). Setelah diketahui bahwa dalam bagian lain tanaman mengkudu, terutama buahnya mengandung berbagai zat yang berkhasiat obat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, maka selanjutnya tanaman mengkudu lebih dikenal sebagai tanaman obat.
Akhir-akhir ini tanaman tersebut mendapat perhatian dunia karena adanya fakta empiris dan kepercayaan serta bukti penelitian ilmiah bahwa buah mengkudu mempunyai berbagai khasiat penyembuhan terhadap berbagai penyakit degeneratif yang sulit disembuhkan seperti kanker, diabetes, tumor dan lain sebagainya. Dari hasil penelitian secara ilmiah dapat dibuktikan bahwa pada semua bagian tanaman mengkudu terkandung berbagai senyawa yang berguna dan berkhasiat obat (Bangun dan Sarwono, 2002).
Hasil penelitian yang dimuat dari jurnal Pacific Science (vol.4. tahun 1950) melaporkan bahwa Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung masalah pencernaan. Senyawa Antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu dapat melawan bakteri Stapylococcus yang menyebabkan infeksi pada jantung dan bakteri shigella yang menyebabkan disentri.
Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri. Zat-zat yang terdapat di dalam buah Mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Escherichicr coli, Pseudomonas aeruginosa, Salyseneriae, Shigella flexnerri, Shigella paraciysenteriae, monella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella d Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli. Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti-bakteri dalam buah Mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu: Salmonella dan Shigella. Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah Mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.
Senyawa-senyawa yang lebih berperan dalam obat tradisional adalah yang terkandung dalam sari buahnya. Penelitian efek farmakologis buah mengkudu diawali oleh Lavend et al., (1963) yang melaporkan bahwa jus buah mengkudu menunjukan kemampuan melawan inferksi bakteri Staphylococus aureus, Escherchia coli, dan Pseudomonasd aeruginosa. Komposisi bahan-bahan terpenting dalam sari buah mengkudu juga dilaporkan oleh Solomon (1998).
Pemanfaatan buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dapat dijadikan sebagai alternatif anti bakteri yang bersifat mematikan. Buah Mengkudu mengandung senyawa antibakteri (antakuinon, acubin, asperulosida), dimana zat ini ini memiliki kekuatan dalam melawan bakteri infeksi. Zat anti bakteri menunjukkan kemampuan mengontrol perkembangan bakteri yang mematikan, seperti Salmonella, dan Shigella yaitu bakteri yang dapat menyebabkan disentri.
Sari buah mengkudu (Morinda citrifolia L) banyak mengandung zat-zat sebagai anti bakteri. Jenis buah mengkudu yang dapat digunakan adalah buah mengkudu yang sudah masak yang dapat diketahui melalui melalui aroma buah seperti aroma keju dan berwarna kuning
Pemanfaatan sari buah mengkudu ini sebagai obat-obatan dan minuman kesehatan dapat juga berupa kapsul dan jus dengan cara mempromosikan dan mempopulerkan kembali jus mengkudu melalui seleksi dan memanfaatkan dari varietas yang unggul sebagai bentuk pengelolaan buah mengkudu yang selama ini belum . Produk olahan buah mengkudu dengan skala rumah tangga berupa serbuk buah tanpa biji, serbuk atau kopi biji dalam bentuk bubuk dan dikemas dalam kapsul.
Cara pengolahan buah mengkudu untuk obat atau minuman sehat dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Salah satu yang popular adalah jus buah mengkudu. Cara membuatnya bisa dilakukan dengan cara :
2 buah mengkudu yang cukup besar dan sudah mengkal, dengan ciri-ciri kulit buah berwarna putih transparan, daging buah masih keras, dicuci bersih lalu diparut, bisa ditumbuk halus atau diiris-iris dan menambahkan ¾ gelas air putih matang, lalu diblender. Airnya disaring atau diperas dengan kain yang bersih dan ditampung diwadah yang bersih.
Cara lain yaitu buah yang sudah matang tapi masih segar, dengan ciri-ciri seperti buah mengkal tapi daging buah sudah lunak. Buah tersebut dicuci lalu diremas-remas dalam kain bersih dan airnya ditampung dalam wadah bersih, tambah ¾ gelas air matang dan diaduk rata.
Cara lain yang cukup mudah namun sudah dilakukan oleh pabrik pengalah kelas menengah dan banyak dilakukan oleh pengolah industri rumah tangga dengan cara; buah mengkal setelah dicuci bersih lalu dimasukan kedalam air mendidih (suhu 100° C) selama 2 menit, lalu ditiriskan. Setelah dingin buah mengkudu tersebu difermentasi dengan cara dimasukan kedalam wadah berupa tong terbuat dari steinles, atau wadah dari bahan lain yang tidak berkarat dan ditutup rapat. Di dalam tong, ¹/3 – ¼ bagian dari bawah dibuat saringan penyangga dan keran pembuka dibagian bawahnya. Setelah dua minggu cairan sari buah mengkudu akan menetes ke dasar tong, dan dengan membuka kran Proses fermentasi biasanya berlangsung selama satu bulan sampai cairan sari buah mengkudu tidak menetes lagi. Cara dan dosis mengkonsumsi jus sari buah mengkudu secara umum adalah diminum berulang-ulang setiap 2 hari sekali, sampai penyakitnya sembuh, sehari 3 kali 1/3 gelas, atau sesuai petunjuk yang tertera pada label kemasan.
Cara tersebut dapat menyembuhkan penyakit terutama darah tinggi, radang usus, radang tenggorokan dan mungkin penyakit lainnya. Untuk menjaga kesehatan, setiap satu minggu cukup 2 hari saja, dosisnya seperti di atas. Bila perlu jus tersebut bisa diberi gula, jeruk mipis, atau asam jawa secukupnya, tergantung selera dan kondisi tubuh atau jenis penyakit.

Pihak yang Dipertimbangkan Dapat Mengimplementasikan Gagasan
Gagasan Pemanfaatan buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) akan dapat terlaksana dengan baik jika adanya dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, instansi terkait dan LSM yang bergerak dalam bidang kesehatan atau sejenisnya. Dukungan disini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Misalnya peran pemerintah dengan memberikan anggaran untuk membuka industri skala rumah tangga serta mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang khasiat buah mengkudu.
Selain itu, LSM dapat melakukan kegiatan berupa memberikan sosialisasi dan dampingan kepada masyarakat dalam pemanfaatan buah mengkudu dan cara pengelolahannya. Pada intinya semua pihak yang terkait dalam gagasan ini dapat memberikan dukungan sepenuhnya kepada masyarakat dalam pemanfaatan buah mengkudu sebagai alternatif anti bakteri.

Langkah-Langkah Strategis Untuk Mengimplementasikan Gagasan
Untuk mengimplementasikan buah mengkudu (Morinda citrifolia L)sebagai alternatif zat anti bakteri shigella penyebab disentri dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Sosialisasi atau penyuluhan dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan seminar kepada masyarakat tentang khasiat dari buah mengkudu (Morinda citrifolia L) bagi tubuh.
Menyebarkan informasi mengenai khasiat buah mengkudu (Morinda citrifolia L) melalui brosur, media elektronik berupa radio pada masyarakat umum tentunya.
Pendampingan oleh fasilitator dalam sebuah proses pengelolahan buah mengkudu (Morinda citrifolia L) menjadi aneka makanan dan minuman.

KESIMPULAN
Pemanfaatan sari buah mengkudu ini sebagai obat-obatan dan minuman kesehatan dapat juga berupa kapsul dan jus dengan cara mempromosikan dan mempopulerkan kembali jus mengkudu melalui seleksi dan memanfaatkan dari varietas yang unggul sebagai bentuk pengelolaan buah mengkudu yang selama ini belum.
Untuk mengimplementasikan gagasan tersebut perlunya dukungan dari pemerintah, instansi yang terkait, dan LSM. Dengan adanya peran dari berbagai pihak gagasan ini dapat terlaksana dengan baik.
Buah mengkudu memiliki banyak khasiat salah satunya zat yang terkandung pada buah mengudu dapat dijadikan sebagai zat anti bakteri. Pemanfaatan sari buah mengkudu ini memiliki efek samping yang minim apabila dibandingan dengan mengkonsumsi obat-obatan.


DAFTAR PUSTAKA
Bangun, A. P. dan B. Sarwono, 2002. Sehat dengan Ramuan Tradisional. Khasiat dan manfaat mengkudu. Agro Media Pustaka, Jakarta
Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Ditjen PPM & PLP). Departemen Kesehatan RI; Badan Koordinasi Gastrointerologi Anak Indonesia. 1999. Tatalaksana Kasus Diare Bermasalah.
Djauhari Ismail, R Sutrisno, Manginah PA dan Retnohastuti. 1997. Pengertian Sikap dan Perilaku Masyarakat terhadap Diare. Kumpulan Naskah PITV, BKGAI (Badan Koordinasi Gastro Interologi Anak Indonesia).
Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Badan Litbang Kehutanan 3 (1) : 1794 – 1800.
Solomon, N., 1998. Nature’s Amazing Healer. Woodland Publishing. Pleasant Grove. Utah, USA.
Tjitrosoepomo, Gembong. (1981). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press
Waha, M. G., 2001. Sehat dengan Mengkudu. MSF Group, Jakarta : 1– 44

LAMPIRAN
Biodata Penulis Utama dan Anggota
Penulis Utama
Nama : Mei yuniar
NIM : 08330005
Tempat, Tanggal lahir : Jombang, 29 Mei 1990
Alamat : Jln. Raya Tlogomas 99
Tlp/Hp : 085247800204
E-mail : yunnieluph@gmail.com

Riwayat hidup:
SDN Utama 2 Tarakan Lulus Tahun 2002
SMPN 5 Tarakan Lulus Tahun 2005
SMAN 2 Tarakan Lulus Tahun 2008
S1 Jurusan Pendidikan Biologi FKIP-UMM, sekarang
Aktivitas Non Akademik:
Anggota HMJ Biologi Universitas Muhammadiyah Malang 2009-sekarang
Anggota UKM Taekwondo Universitas Muhammadiyah Malang 2009-sekarang

Anggota Penulis
Nama : Khoirul Umam
NIM : 08330015
Tempat, Tanggal lahir : Pontianak, 04 Juli 1990
Alamat : Jln. Margobasuki No. 26 Jetis Malang
Tlp/Hp : 08970236125
E-mail : umam_kkr@ymail.com

Riwayat hidup:
MI Darul Ulum Kuala Dua Lulus Tahun 2002
MTs Darul Ulum Kuala Dua Lulus Tahun 2005
MAN 2 Pontianak Lulus Tahun 2008
S1 Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMM-sekarang

Aktivitas Non Akademik:
Anggota HMJ Biologi Universitas Muhammadiyah Malang 2009-sekarang.
Anggota UKM Forum Diskusi Ilmiah UMM
Wartawan Koran Kampus BESTARI UMM 2009-sekarang


Nama : Umi Solehah
NIM : 09330153
Tempat, Tanggal lahir : Sambas, 20 Desember 1990
Alamat : Jl. Raya Tlogomas Gang. 1 No. 82 A
Tlp/Hp : 085751677550
E-mail : ce17_borneo@yahoo.co.id

Riwayat hidup:
SDN 26 SambasTahun 2002
Mts. Ushuludin Singkawang Lulus Tahun 2005
MAN 2 Pontianak Lulus Tahun 2008
S1 Jurusan Pendidikan Biologi FKIP-UMM, sekarang


PKM-GT 2010

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :

“Facebook for Smart Students”
Upaya Pemanfaatan Facebook sebagai Media Pembelajaran yang Menyenangkan


BIDANG KEGIATAN :

PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)

Diusulkan Oleh :
Ketua : Khoirul Umam (08330015), Angkatan 2008
Anggota : Faurelia Nevidayanti H (08330059), Angkatan 2008
Huzaifah Hamid (07330075), Angkatan 2007



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2010

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : “Facebook for Smart Students” Upaya Pemanfaatan Facebook sebagai Media Pembelajaran yang Menyenangkan

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (√ ) PKM –GT

3. Ketua Pelaksana :
a. Nama : Khoirul Umam
b. NIM : 08330015
c. Jurusan : Pendidikan Biologi
d. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
e. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang.
f. Alamat : Jl.Margobasuki No. 26,
Jetis, Dau Malang
g. Nomor Telp/HP : 08970236125

4. Anggota Pelaksana Kegiatan / Penulis : 2 orang

5. Dosern Pendamping :
a. Nama : Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes
b. NIP : 131944782
c. Alamat Rumah : Jl. Mojoluhur No.5 Rt.20 Rw. 3 Desa Mojorejo, Junrejo Kota Batu
d. Nomor Telp/HP : -/ 0811360190



Menyetujui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi



Dra. Sri Wahyuni, M.Kes
NIP. 19620413 198703 2 001
Malang, 15 Maret 2010


Ketua Pelaksana Kegiatan



Khoirul Umam
NIM. 08330015

Pembantu Rektor III,




Drs. Joko Widodo, M.Si.
NIP-UMM 104 861 10039

Dosen Pendamping,




Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes
NIP. 19671219 199103 1 003




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena limpahan rahmat, karunia, hidayah, inayah dan maghfirah-Nya, karya tulis berjudul: “Facebook for Smart Students” Upaya Pemanfaatan Facebook sebagai Media Pembelajaran yang Menyenangkan, ini dapat kami selesaikan.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada:
1. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan dalam pengerjaan makalah ini.
2. Bapak Drs. Wahyu Prihanta M.Kes yang telah membimbing penulis dalam memahami dan menyusun tulisan ini.
3. Ketua jurusan biologi Dra.Sri Wahyuni, M.Kes dan segenap bapak/ibu dosen serta kakak tingkat di Jurusan Pendidikan Biologi yang telah memberikan inspirasi, membantu dan mengarahkan penulis.
4. Teman-teman yang mendukung penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
5. Semua Pihak yang telah membantu Penulisan karya tulis ini.
Kami merasa dalam pembuatan karya tulis ini sangat jauh dari sempurna, sehingga diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk karya tulis ini. Semoga gagasan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Malang, 15 Maret 2010


Tim Penulis









DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
RINGKASAN........................................................................................................ v


PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
Latar belakang Masalah .... 1
Tujuan dan Manfaat Penulisan ........................................................................ 1

GAGASAN .......................................................................................................... 2
Kondisi Pendidikan Indonesia .......................................................................... 2
Solusi Pembelajaran saat ini ............................................................................ 3
Peluang Facebook dalam Menunjang Pembelajaran..................................... 3
Pihak Pendukung Facebook for Smart Students.......................................... 5
Langkah-langkah Pelaksanaan Facebook For Smart Student..................... 6
KESIMPULAN .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10
LAMPIRAN ...................................................................................................... 12













RINGKASAN
Pendidikan berprespektif global, merupakan proses pendidikan yang mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi dalam rangka mempersiapkan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam kaitannya memahami kehidupan masyarakat dunia.
Tujuan utama dari penulisan karya tulis ini adalah memberikan solusi dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran yang ada di Indonesia melalui facebook dan mengajak kepada semua masyarakat pendidikan dimulai dari siswa, mahasiswa, guru, dan dosen untuk memiliki akun facebook, agar dapat menunjang dan memperkaya metode dan kegiatan pembelajaran yang ada di Indonesia.
Dalam aktivitas belajar mengajar diperlukan variasi, yang dimaksud variasi interaksi ialah frekuensi atau banyak sedikitnya pergantian aksi antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik secara tepat. Frekuensi ini mempengaruhi kualitas dan kuantitas materi pengetahuan yang diterima peserta didik (Shaffat, 2009).
Facebook memberikan sebuah peluang agar kegiatan belajar lebih menarik dan interaktif, karena facebook memiliki fitur yang memudahkan seseorang untuk berinteraksi.
Data dan fakta yang berhubungan dengan pembahasan tema ini didapatkan dengan tahapan-tahapan pengumpulan data dengan cara pembacaan kritis terhadap ragam literatur yang berhubungan dengan tema pembahasan. Dalam penulisan ini teknik analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif.
Facebook memberikan sebuah peluang agar kegiatan belajar lebih menarik dan interaktif. Melalui facebook, sumber-sumber materi yang relevan dapat dipublikasikan ke seluruh penjuru sehingga bisa diakses oleh siswa. Dengan demikian kesulitan siswa dalam mengumpulkan dan mencari sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dapat diatasi.
Facebook for Smart Student melalui proses pemanfaatan facebook sebagai media pembelajaran, dengan segala kelebihan fitur yang dimiliki, dapat mendukung proses pembelajaran dengan model yang berbeda.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam pendidikan berperspektif global, proses pendidikan tidak saja bertujuan mempersiapkan anak didik untuk meningkatkan kemampuan individu dalam kaitannya memahami kehidupan masyarakat dunia, tapi juga dirancang untuk mempersiapkan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang sangat kompetitif ini (Soyomukti, 2008).
Saat sekarang ini kemajuan teknologi telah berkembang pasat di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai contoh internet yang telah menawarkan sumber informasi yang lengkap, memberi kemudahan, kecepatan akses bagi semua pengguna kapan dan dimanapun berada serta berkomunikasi secara online. Hal ini membawa kesenangan tersendiri bagi mereka penggunanya karena mereka secara aktif terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan bersama teman-teman mereka.
Angka pengguna facebook di Indonesia terus menigkat, data dari harian Tempo Interaktif pada 9 Februari 2009, pengguna facebook pada tahun 2008 yang dibuktikan dengan data statistik, menempatkan facebook sebagai situs ranking kelima yang banyak diakses di Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada 2006 (Wiguna, 2009).
Dari data VIVAnews pada tanggal 9 November 2009, pengguna facebook di Indonesia mencapai angka 12 juta, tepatnya 11.759.980 user. Angka tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke-7 sebagai negara pengguna facebook terbesar di dunia. Dan dari 11 juta pengguna lebih tersebut, 47,04 persen di antaranya merupakan pengguna aktif (Anonim, 2010).
Berdasarkan survei inside facebook yang dilakukan eMarketer, jumlah pengguna Facebook di Indonesia per 1 Januari 2010 mencapai 15.301.280 pengguna. Rentang umur para facebookers di Indonesia berturut-turut berada pada usia 18-24 tahun, 25-34 tahun, dan 14-17 tahun. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa pengguna facebook di Indonesia adalah remaja dan berstatus pelajar (Nurdiama, 2010).
Dari data tingginya jumlah pengguna facebook di Indonesia khususnya di tingkat pelajar, maka solusi yang ditawarkan ialah gagasan berupa pemanfaatan facebook sebagai media pembelajaran dalam variasi model pembelajaran di Indonesia, karena facebook dapat mempermudah interaksi siswa dan guru di luar kelas tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan utama dari penulisan karya tulis ini adalah memberikan solusi dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran yang ada di Indonesia melalui facebook dan mengajak kepada semua masyarakat pendidikan dimulai dari siswa, mahasiswa, guru, dan dosen untuk memiliki akun facebook, agar dapat menunjang dan memperkaya metode dan kegiatan pembelajaran yang ada di Indonesia.
Manfaat dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk membentuk kesadaran kepada semua masyarakat pendidikan dimulai dari siswa, mahasiswa, guru, dosen hingga masyarakat umum akan pentingnya membuat akun facebook yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan untuk menambah khasanah keilmuan mereka terutama dalam bidang pendidikan, dan karya tulis ini mengusulkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kecenderungan dan tren para remaja saat ini, sehingga diharapkan hasil pembelajaran yang didapatkan menjadi maksimal dan lebih luas. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara online di facebook dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.


GAGASAN

Kondisi Pendidikan Indonesia

Dari hasil penelitian Pemanfaatan Media dan Teknologi Pendidikan di sekolah terungkap bahwa penggunaan alat bantu (AVA) oleh guru lebih banyak ditentukan oleh ketersediaan alat-alat tersebut, bukan oleh kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran. Faktor-faktor yang bersifat internal, dari siswa itu sendiri, mencakup motivasi, kemampuan awal, kemampuan belajar mandiri, dan kesenjangan belajar (learning gap) (Nusantara, 2005).
Model pengajaran yang disampaikan oleh guru di Indonesia saat ini masih mendudukkan siswa yang belajar sebagai individu yang pasif. Pengajaran model ini disebut sebagai pendidikan gaya komando. Dimana dalam prosesnya, semua perencanaan ditentukan oleh guru, disampaikan pada siswa, dan siswa menerima pelajaran, mengubah prilaku sesuai dengan pelajaran baru. Akan tetapi siswa tidak terlibat dalam proses analisis untuk penerapan pengalaman baru tersebut pada konteks kehidupan lain. Model pembelajaran tersebut menurut Freire merupakan salah satu bentuk penindasan terhadap siswa-siswa, karena akan menghambat kreativitas dan pengembangan potensi siswa (Rosyada, 2007).
Kekurangan dari model pengajaran yang merupakan polarisasi dari aliran behaviourisme dapat mengurangi semangat demokratisasi dan kreativitas siswa, tidak menghargai siswa dan tidak peduli terhadap keragaman siswa, jika model pembelajaran tidak disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, maka model pembelajaran tersebut akan memperkecil kreativitas dan keterampilan para peserta didik (Rosyada, 2007).
Dilain pihak, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terjadi terus-menerus dan bisa terjadi dalam percapatan yang tinggi di berbagai negara yang berbeda-beda, dan akan mempengaruhi penyerapan informasi. Jika hal ini tidak disikapi dengan bijak oleh dunia pendidikan, maka bisa dikhawatirkan akan membuat stagnasi pengembangan ilmu. Untuk itu pembelajaran saat ini perlu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini, seperti kemajuan teknologi internet dalam membentuk hubungan sosial tanpa batas ruang dan waktu, diantaranya facebook.

Solusi Model Pembelajaran Saat Ini

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yang dilakukan pemerintah sejak dahulu kala adalah menganti kurikulum dalam pendidikan di Indonesia. Sejak tahun 1990-an hingga kini, kurikulum pendidikan menengah di Indonesia sudah berganti. Mulai dari Kurikulum 1994 yang menuai banyak kritik karena beban belajar siswa terlalu berat juga adanya muatan nasional dan muatan lokal. Oleh karena itu, dibuatlah Suplemen Kurikulum 1999 (Nusantara, 2005).
Pada tahun 2004, kurikulum pendidikan Indonesia disempurnakan lagi menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Perpindahan kurikulum dari Kurikulum 1994 menjadi KBK mengharuskan siswa mencapai standar kompetensi tertentu yang sudah ditetapkan. Untuk mencapai standar kompetensi tersebut, siswa dituntut untuk aktif mendapatkan ilmu pengetahuan dari berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja (Oos, 2003).
Pada tahun 2006 pemerintah pun menerapkan kurikulum baru yang bernama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada KTSP, guru diberi kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada. Hal ini mengharuskan para siswa dan guru untuk mendapatkan sumber informasi sebanyak-banyaknya (Sudibyo, 2005).
Selama ini, sumber ilmu pengetahuan yang para guru dan siswa miliki untuk menunjang proses pembelajarannya relatif sedikit. Buku-buku teks pelajaran yang dimiliki oleh sekolah jumlahnya pun terbatas. Di sisi lain, internet telah menjelma menjadi sumber informasi yang lengkap, mudah, dan cepat untuk diakses oleh siapapun dan dimanapun (Kurniawan, 2008).
Selain itu juga, penggunaan alat bantu belajar dan pembelajaran seperti overhead projector, multimedia pembelajaran (CD-Pembelajaran), LCD projector, poster, video, audio-cassette masih mempunyai kekurangan, karena hanya mengandalkan interaksi belajar didalam kelas, sedangkan diluar kelas tidak dapat dilakukan. Hal ini akan mengurangi kuantitas belajar siswa dalam memperoleh informasi dan tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya secara individu.

Peluang Facebook dalam Menunjang Pembelajaran

Facebook adalah website jejaring sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya (Kurniali, 2009).
Facebook memiliki dampak positif dan negatifnya. Dampak positifnya adalah untuk mencari dan memperluas pertemanan, berbagi informasi dan gambar, berdiskusi di dunia maya, serta membangun grup atau kelompok yang fokus pada isu-isu publik, pendidikan, sosial budaya, dan sebagainya. Sementara dampak negatifnya adalah memberikan kesempatan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab sebagai media ajang pornografi, trafficking, prostitusi. Terpenting bagi orang tua dan guru adalah melakukan langkah-langkah tepat untuk mengedukasi anak didik tentang cara bijak menggunakan facebook (Nurdiama, 2010).
Dalam aktivitas belajar mengajar diperlukan variasi, yang dimaksud variasi interaksi ialah frekuensi atau banyak sedikitnya pergantian aksi antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik secara tepat. Frekuensi ini mempengaruhi kualitas dan kuantitas materi pengetahuan yang diterima peserta didik (Shaffat, 2009).
Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya (Anonim, 2010)
Facebook memberikan sebuah peluang agar kegiatan belajar lebih menarik dan interaktif. Melalui facebook, sumber-sumber materi yang relevan dapat dipublikasikan ke seluruh penjuru sehingga bisa diakses oleh siapapun. Dengan demikian kesulitan siswa dalam mengumpulkan dan mencari sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dapat diatasi.
Situs jejaring sosial facebook tidak hanya media yang bagus untuk mencari teman, tetapi manfaat facebook juga bisa ditingkatkan sebagai media pembelajaran elektronik. Media jejaring sosial memang memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan metode biasa. Pengguna facebook bisa memasang materi pendidikan, video pembelajaran, gambar dengan ada fasilitas tag-nya, serta tulisan yang menyangkut masalah mata pelajaran dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Kelebihan yang diberikan facebook tidak hanya itu, masih ada beberapa fasilitas dan fitur yang disediakan dalam rangka mempermudah penggunanya dalam berkomunikasi. Berikut beberapa kelebihan facebook:
a. Tampilannya lebih sederhana dan clean, sehingga lebih memperjelas setiap materi pembelajaran yang dimasukkan ke dalam facebook, karena tidak tercampur dengan berbagai tampilan iklan.
b. Bisa memuat foto album yang bisa dibuat kategori, dan fantastisnya jumlah tidak dibatasi. Foto album juga dilengkapi dengan fasilitas tag foto, jadi dalam sebuah foto kita bisa memberikan keterangan pada foto tersebut, ketika kursor mouse diarahkan pada foto atau gambar, tentu saja akan berisi keterangan mengenai apa yang ada dalam foto tersebut. kelebihan aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan materi pembelajaran yang memerlukan gambar dalam penjelasannya.
c. Memiliki tautan yang jumlahnya banyak, baik untuk hal profil, desktop atau untuk web. Sehingga dapat menyimpan materi pembelajaran di dalam facebook, yang bisa dilihat oleh semua anggota facebook.
d. Tersedia fasilitas transelete yang akan memudahkan untuk mengatur penggunaan bahasa yang digunakan, termasuk bahasa Indonesia. Sehingga memberi kemudahan dalam memilih bahasa yang dipahami.
e. Event, kita bisa mengisi event atau kegiatan dengan tujuan mengajak atau mengundang anggota. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan sebagai undangan ketika ada acara seminar atau diskusi keilmuan di luar kelas.
f. Mobile browsing, kita bisa mengaktifkan facebook langsung melalui handphone dengan tampilan yang disesuaikan kondisi handphone. Aksesnya pun lebih mudah dan cepat dibanding mengakses website dengan tampilan desktop dari handphone, sehingga lebih mengefektifkan dalam mencari sumber belajar karena tidak dibatasi ruang dan waktu (Bharatan dan Al-Kalam, 2008).
g. Chat, setiap anggota facebook yang sedang online bisa melakukan chating dan saling berinteraksi secara gratis. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi dan berdiskusi tentang keilmuan dengan anggota atau guru yang juga sedang online.
h. Notes, aplikasi ini sangat baik untuk berbagi melalui tulisan (termasuk gambar atau foto). Dari menu notes, kita bisa menampilkan catatan teman dan juga catatan yang orang lain tulis mengenai informasi. Aplikasi inilah yang menjadi kelebihan facebook, karena bisa memasukkan materi kedalam facebook yang dapat dibaca oleh semua anggota (Kurniali, 2009).
Ide-ide yang dituliskan melalui facebook dapat semakin berkembang dengan adanya komentar-komentar yang diberikan oleh pengunjung facebook dalam sebuah grup melalui fitur wall yang bisa disampaikan oleh siapapun dalam sebuah grup. Setiap siswa dapat saling memberikan komentar satu sama lain, begitu juga dengan guru diantara sesame grup. Diskusi secara online dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat jarak dan waktu.
Peran guru dalam membangun kultur pembelajaran melalui facebook sangatlah penting. Motivasi setiap siswa untuk menuangkan gagasannya melalui facebook tidaklah terlepas dari dukungan guru sebagai pengajar. Guru juga dapat mengarahkan diskusi dan komentar-komentar tentang materi atau tulisan yang sudah dibuat oleh para siswanya. Selain itu, guru juga bisa menyampaikan materi atau tugas melalui facebook sehingga memudahkan penyebaran informasi.
Facebook memberikan sebuah peluang agar kegiatan belajar lebih menarik dan interaktif. Melalui facebook, sumber-sumber materi yang relevan dapat dipublikasikan ke seluruh penjuru sehingga bisa diakses oleh siapapun dalam sebuah grup. Dengan demikian kesulitan siswa dalam mengumpulkan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dapat diatasi.

Pihak Pendukung Facebook for Smart Students

Guru

Peran guru dalam membangun kultur pembelajaran melaui facebook sangatlah penting. Motivasi setiap siswa untuk menuangkan gagasannya melalui facebook tidaklah terlepas dari dukungan guru sebagai pengajar. Guru juga dapat mengarahkan diskusi dan komentar-komentar tentang materi atau tulisan yang sudah dibuat oleh para siswanya. Selain itu, guru juga bisa menyampaikan materi atau tugas melalui facebook sehingga memudahkan penyebaran informasi kepada siswa.
Guru juga bisa mendampingi siswa dalam memperkenalkan facebook yang nantinya akan menjadi alat pembelajaran berbasis e-learning.
Pemerintah Melalui Sekolah
Sarana dan prasarana sangat penting untuk menciptakan pembelajaran berbasis E-Learning melalui facebook, oleh karena itu, pihak penyelenggara pendidikan, dalam hal ini pemerintah melalui sekolah, dapat menyediakan fasilitas yang memadai untuk mengakses Internet di tiap sekolah.
Penyediaan fasilitas ini bertujuan agar para pelaku pendidikan dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses Internet. Fasilitas tersebut dapat berupa perangkat komputer, paket instalasi jaringan komputer, serta panduan pelaksanaan teknis yang dapat berupa seminar atau workshop. Hal tersebut bertujuan agar Internet dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut. Penyediaan layanan Internet di sekolah sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi (Salma dan Siregar, 2008).

Siswa

Siswa merupakan pihak yang sangat penting dalam menunjang pembelajaran berbasis facebook ini, hal ini karena sebagian besar pengguna Internet di Indonesia adalah orang-orang dalam usia muda, lebih khusus lagi dalam usia remaja yang masih banyak duduk di bangku sekolah menengah..
Saat mengakses Internet, banyak aktivitas yang dilakukan oleh para siswa, seperti mengirim dan menerima e-mail, chating atau mengobrol lewat Internet, dan yang paling sering dilakukan adalah membuka situs-situs Internet, terutama situs jejaring sosial (social networking) yang saat ini membumi di Indonesia, yakni facebook (www.facebook.com). Di situs jejaring sosial ini siswa dan guru dapat saling berinteraksi. Hal ini membawa kesenangan sendiri bagi para siswa karena mereka secara aktif terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan bersama teman-teman dan guru mereka.
Sehingga jika para siswa ini sudah digiring untuk melakukan aktifitas membuat facebook yang berdasarkan pendidikan maka akan semakin banyak materi pendidikan yang ada di Internet dan dapat digunakan untuk memperkaya khasanah pendidikan di Indonesia.

Langkah-langkah Pelaksanaan Facebook For Smart Student

Metode-metode Pengajaran dengan Memanfaatkan Facebook
Terdapat beberapa langkah pelaksanaan yang digunakan oleh para guru dan siswa dalam memanfaatkan facebook sebagai media pembelajaran alternatif dalam rangka menciptakan variasi belajar pada siswa. Metode ini menekankan peran guru, sebagai fasilitator pembelajaran, aktif menulis dan mencari sumber informasi dari berbagai sumber, dan peran siswa atau mahasiswa sebagai pembelajar. Adapun langkah-langkah dalam memanfaatkan facebook dalam menunjang proses pembelajaran siswa adalah sebagai berikut:

Langkah Pertama: Facebook Guru sebagai Pusat
Pembelajaran dengan memanfaatkan facebook sebagai medianya sangat mungkin untuk diterapkan pada sekolah atau universiatas. Seorang guru atau dosen yang memegang mata pelajaran harus mendaftar akun facebook dengan nama yang sesuai dengan mata pelajaran yang di ajarkan kepada siswa. Contohnya untuk mata pelajaran Fisika, maka nama facebook yang dipakai untuk grup di facebook menjadi Fisikamania. Facebook yang dimiliki seorang guru nantinya akan menjadi pusat. Para guru harus mengelola facebook-nya masing-masing yang akan diisi secara rutin dengan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Selain diisi oleh materi-materi pembelajaran, guru juga bisa memberikan tugas-tugas sekolah bagi para siswa di facebook-nya. Tugas-tugas tersebut bisa saja dikerjakan di atas kertas dan dikumpulkan di kelas atau dikumpulkan kembali via facebook melalui fasilitas notes atau masseges. Satu hal yang pasti, para siswa dapat memanfaatkan pencarian informasi di Internet untuk membantunya mengerjakan tugas-tugas tersebut.
Facebook juga bisa dimanfaatkan para guru untuk memasukkan animasi, lagu, video, dan fasilitas multimedia lainnya (Kurniawan dan Sanjaya, 2009). Guru bisa memanfaatkan beragamnya fitur-fitur yang ada di facebook untuk memberikan variasi dalam proses pembelajaran, sehingga tidak membatasi siswa dalam mengekspresikan kreatifitasnya. Salah satu contoh konkret misalnya, guru bisa menampilkan video yang menarik dan bermanfaat, yang diambil dari YouTube (www.youtube.com), sebuah situs untuk saling berbagi video dari orang-orang di seluruh dunia.
Dengan adanya facebook guru yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja, proses pembelajaran tidak berhenti hanya sebatas di ruang kelas. Di rumah, di warnet, atau dimanapun, para siswa bisa melanjutkan proses pembelajarannya dengan cara membaca tulisan dari gurunya di facebook, sekaligus berdiskusi di sana.
Keuntungan dari metode ini adalah relatif cepat, efisien dan mudah bagi para siswa, karena para siswa tidak perlu mencari sumber belajar berupa buku teks yang terbatas jumlahnya. Selain itu, karena semua interaksi dilakukan di facebook guru, setiap aktivitas yang dilakukan oleh para siswa tersebut dapat dipantau dengan mudah oleh guru tersebut. Hal ini akan meminimalisir adanya kalimat-kalimat negatif dari para siswa tersebut di facebook-nya. Guru tentu saja harus memberitahukan kepada siswa mengenai alamat yang digunakan untuk facebook-nya, agar para siswa mengetahui tentang alamat facebook tersebut dan meng-add-nya.




Langkah Kedua: Facebook Siswa sebagai Anggota

Bagi sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas komputer dan Internet, atau bagi sekolah yang berada di kota-kota besar sehingga para siswa dan gurunya lebih sering mengakses Internet, metode kedua ini sangat tepat untuk diterapkan. Karena siswa-siswa dan guru memiliki kesempatan lebih banyak untuk menggunakan Internet, para siswa dan guru ini seharusnya mampu mengelola facebook mereka masing-masing.
Kelebihan yang cukup signifikan dari metode kedua ini dibandingkan dengan metode pertama adalah bahwa para siswa akan memiliki semangat yang lebih dalam berkompetisi dengan teman-temannya. Tentu saja iklim kompetisi ini harus ditumbuhkan oleh guru dengan cara memberi berbagai bonus baik itu bonus nilai maupun bonus di dunia nyata bagi siswa yang facebook-nya diurus dengan rutin dan serius.
Pada tahap awal, apabila para siswa tidak memiliki facebook dan mungkin saja tidak tertarik untuk memiliki facebook, guru harus mendorong para siswa untuk memiliki facebook. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa-siswanya dan dituliskan di facebook-nya masing-masing. Apabila hal ini dilakukan secara berkala, setiap siswa pun akan terbiasa menulis dan membaca. Hal ini akan membuat para siswa menjadi selangkah lebih maju secara intelektual.

Langkah Ketiga: Facebook Guru dan Murid yang Saling Berinteraksi dan Membentuk Komunitas Smart Facebooker

Metode ini adalah metode pengembangan lebih jauh dari dua metode sebelumnya. Dalam dua metode tersebut, pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran lewat facebook adalah guru dan siswa dari satu sekolah yang sama (Kurniawan, 2008). Dengan metode ini, para guru dan siswa yang berada dari sekolah yang berbeda-beda dapat saling berinteraksi, berdiskusi, dan belajar di dalam sebuah facebook saja. Facebook tersebut dapat dikatakan sebagai pusat pembelajaran (learning center).
Metode ini membawa banyak manfaat bagi para guru dan siswa yang terlibat di dalamnya. Selain manfaat-manfaat penggunaan facebook seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa manfaat tambahan yang didapatkan oleh para guru dan siswa yang berada di sekolah yang berbeda, antara lain adalah: Pertama, terbentuknya jaringan antar guru dan siswa dari sekolah yang berbeda tersebut. Murid maupun guru yang sebelumnya tidak saling mengenal satu sama lain, dapat saling mengenal melalui aktivitas interaksi mereka di facebook bersama ini. Manfaat yang pertama ini terasa semakin signifikan apabila disandingkan dengan fakta bahwa para siswa ini gemar untuk berinteraksi lewat situs-situs jejaring sosial. Kedua, semakin banyak pihak yang terlibat dalam sebuah diskusi, isi tulisan maupun diskusi pun akan semakin kaya dan bervariasi. Bisa jadi, komunitas pembelajar yang difasilitasi lewat sebuah facebook ini akan mencetuskan suatu ide yang dapat menghasilkan gagasan-gagasan baru.
Ada beberapa alternatif cara yang bisa digunakan untuk membentuk suatu komunitas facebook pembelajar: Pertama, salah seorang guru memiliki inisiatif untuk membuat facebook dan mengajak rekan-rekannya sesama guru untuk ikut menulis di facebook yang dimiliki. Selanjutnya, masing-masing guru tersebut juga mengajak para siswanya untuk menggunakan facebook tersebut sebagai media pembelajaran. Ketiga, dengan menggunakan fasilitas chat di facebook, guru dan siswa dapat saling berinteraksi langsung layaknya didalam kelas. Dan ini sangat baik untuk melatih siswa terampil dalam berdiskusi.
Melalui fasilitas komentar, para siswa beserta gurunya bisa berdiskusi secara aktif mengenai topik tersebut. Guru dan siswa juga bisa saling memperkaya wawasan dan informasinya masing-masing dengan cara memberi link pada komentar tersebut yang menuju website lain yang relevan dengan materi tersebut.


KESIMPULAN

Gagasan kreatif dalam karya tulis ini difokuskan pada ajakan untuk membuat facebook dalam rangka memberikan media baru dalam menunjang proses pembelajaran siswa. Proses pembelajaran yang relatif menyenangkan bagi siswa, dan memberikan kesempatan bagi siswa dan guru untuk berinteraksi di luar kelas, tanpa harus bertatap muka dengan guru. Belajar lewat facebook pun menjadi lebih mudah, karena tidak lagi dibatasi ruang dan waktu.
Teknik implementasi yang akan dilakukan untuk menumbuhkan facebook for Smart Student adalah dengan memperkenalkan dan mengedukasi para pelaku pendidikan tentang Internet dan facebook. Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui berbagai metode, antara lain memasukkan pengenalan Internet dalam kurikulum mata pelajaran komputer, mengadakan seminar tentang penggunaan Internet, serta mengadakan workshop tentang cara penggunaan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan di Internet. Setelah para pelaku pendidikan telah mempunyai akses Internet yang memadai serta telah memahami berbagai fasilitas di Internet yang dapat dimanfaatkan, langkah yang ditempuh selanjutnya adalah memperkenalkan mereka tentang facebook. Pengenalan tersebut dapat meliputi hal-hal yang bersifat filosofis, teknis, serta pengembangan jaringan pembaca dari sebuah facebook. Dengan pengenalan ini, diharapkan para pelaku pendidikan dapat menggunakan facebook sebagai media pembelajaran.
Facebook merupakan salah satu website jejaring sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan proses pembelajaran yang aktif dan interaktif. Dengan adanya facebook ini maka diharapkan akan sangat berdampak signifikan terhadap kuantitas dan kualitas pembelajaran para guru, tidak hanya di kelas, tetapi juga diluar kelas. Proses pembelajaran yang variatif akan mempengaruhi tingkat pendidikan, kuantitas dan kualitas lulusan pendidikan di Indonesia sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.



DAFTAR PUSTAKA
Bharatan, Sukma dan Al-Kalam. 2008. Ayo Buat Facebookmu Menarik. PT. Elex Media Komputindo: Jakarta.
Kurniali, Sartika. 2009. Step by Step Facebook. PT. Elex Media Komputindo: Jakarta.
Kurniawan, Nyoto dan Sanjaya, Ridwan. 2009. Most Wanted Tips of Facebook. PT. Elex Media Komputindo.
Nusantara. Analisis Pengaruh Motivasi, Komunikasi Dan Komitmen Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Pendidikan Iswara Manggala Volume 1 No 6, Desember 2005.
Oos, M. Anwas, Model Inovasi E-Learning Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, Jurnal Teknodik, Edisi No.12/VII/Oktober/2003.
Rosyada, Dede. 2007. Paradigma Pendidikan demokratis. Kencana: Jakarta
Salma, Dewi dan Siregar Eveline. 2008. Mozaik Teknologi Pendidikan. Kencana: Jakarta.
Shaffat, Idri. 2009. Optimized Learning Strategy. Prestasi Pustaka: Jakarta.
Soyomukti, Nurani. 2008. Pendidikan Berprespektif Globalisasi. Arruz Media: Jogjakarta.
Sudibyo, AP. Kebiasaan Menyontek PR Terhadap Prestasi yang Diraih Seorang Siswa. Jurnal Pendidikan Iswara Manggala Volume 1 No 6, Desember 2005.
Wiguna, Oktamandjaya. 2009. Mabuk Kepayang Facebook (bagian 2 dari 2 tulisan). http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2009/02/09/brk,20090209-159177,id.html [24 Februari 2009]
Anonim. 2010. http://arman19.co.tv/pemanfaatan-ict-dalam-dunia-pendidikan-dalam-menghadapi-era-globalisasi-dalam-kacamata-orang-awam/.
Anonim. 2010. http://intl.feedfury.com/content/16335668-teknologi-informasi-di-era-g.lobalisasi.html.
Anonim. 2010. http://www.analisadaily.com/-index.php?-option=com_content-&view=article&id=46971:penyalahgunaanfacebook&catid=78:umum&Itemid=139
A.a. Nurdiama, s.pd. 2010. Ajarkan Cara Bijak Menggunakan Facebook. Diakses dari http://bataviase.co.id/node/95189
Anonim. 2010. http://indodesign.net/jasa-web-design-murah-semarang-indonesia/tips-dan-artikel-jasa-pembuatan-cms-joomla-murah-blog-facebook-web-design-murah-/35-komputer-dan-internet/113-face-book-adalah-definisi-fac-ebook.


Lampiran

BIODATA PENULIS
1. Ketua
Nama Lengkap : Khoirul Umam
NIM : 08330015
Tempat, Tanggal Lahir : Pontianak, 04 Juli 1990
Alamat : Jl. Rasau Jaya, Kuala Dua Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya
No. Telp/handphone : 08970236125
Riwayat Pendidikan :
1. MI Darul Ulum Kuala Dua : Tahun 1996- 2002
2. MTs Darul Ulum Kuala Dua : Tahun 2002 - 2005
3. MAN 2 Pontianak : Tahun 2005 - 2008
4.S1 Pend. Biologi UMM : Tahun 2008 – Sekarang
Kegiatan nonakademik:
· Anggota Forum Diskusi Ilmiah (FDI) UMM.
· Anggota Tim Ekspedisi Biokonservasi (TEB)-FKIP-UMM
· Anggota Himpunan Mahasiswa jurusan (HMJ) sebagai Kordinasi Pendidikan dalam bidang FKIMB (Forum Kreatifitas Ilmiah Mahasiswa Biologi)
· Anggota Jama’ah AR-Fachruddin UMM
· Wartawan Koran Kampus “BESTARI” 2009-Sekarang

Karya Ilmiah
· “Memperkokoh Nasionalisme dengan Melahirkan Negarawan Muda”, Finalis Kompetisi Esay Nasional Tempo Institute.


Malang, 15 Maret 2010




Khoirul Umam


2. Anggota
Nama Lengkap : Faurelia Nevidayanti Hadi
NIM : 08330059
Tempat, Tanggal Lahir : Mutar Alam, 18 Oktober 1991
Alamat : Perum Bukit Kemuning Gg. Mangga-Lampng Utara
No. Telp/handphone : 0852 6956 8263
Riwayat Pendidikan :
1. SDN I Bukit Kemuning : Tahun 1996- 2002
2. SLTPN 4 Bukit Kemuning : Tahun 2002 - 2005
3. SMAN 1 Bukit Kemuning : Tahun 2005 - 2008
4.S1 Pend. Biologi UMM : Tahun 2008 – Sekarang
Kegiatan nonakademik:
· Anggota Forum Diskusi Ilmiah (FDI) UMM.
· Anggota Tim Ekspedisi Biokonservasi (TEB)-FKIP-UMM
· Anggota Himpunan Mahasiswa jurusan (HMJ) sebagai Kordinasi Pendidikan dalam bidang FKIMB (Forum Kreatifitas Ilmiah Mahasiswa Biologi).

Karya Ilmiah
· ”Pendidikan multikulturalisme sebagai alternatif pemecahan disintegralisasi bangsa ” Juara 1 lomba Studetnday, tingkat Universitas.
· ”Jus Buah Kersen (Muntingia calabura) sebagai Penurun Kada Glukosa Darah Bagi Penderita Diabetes Mellitus” Penerima dana hibah PKM-AI 2008. Dibiayai Dikti TA. 2009;
· “Meningkatkan Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Potensi Lokal” Peserta lomba Tim PKM-GT Rektor-Cup 2009, tingkat Universitas;
· ”Reklamasi Pantai Solusi Integratif pembuangan Lumpur Lapindo” Peserta Lomba Tim PKM-GT 2009

Malang, 15 Maret 2010




Faurelia Nevidayanti Hadi

3. Anggota
Nama Lengkap : Huzaifah Hamid
NIM : 07330075
Tempat, Tanggal Lahir : Lohayong, 17 Agustus 1989
Alamat : Jl. Tlogomas Barat No.48 Malang
No. Telp/handphone : 081334238462
Riwayat Pendidikan :
1. SDN Jepara 1 Surabaya : Tahun 1995- 2001
2. SMP Muhammadiyah 11 Surabaya : Tahun 2001 - 2004
3. SMAN 8 Surabaya : Tahun 2004 - 2007
4.S1 Pend. Biologi UMM : Tahun 2007 – Sekarang
Kegiatan nonakademik:
· Ketua HMJ Biologi UMM Periode 2008-2009.
Karya Ilmiah
· Go Blog Action Sebagai Upaya Optimalisasi Blog Untuk Pembelajaran Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Berbasis E-Learning, Peserta Tim PKM-GT tahun 2010.

Malang, 15 Maret 2010




Huzaifah Hamid


4. Dosen Pendamping
Nama : Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes
NIP : 131944782
Alamat Rumah : Jl. Mojowarno No.5 Desa Mojorejo, Junrejo Kota Batu
Nomor Telp/HP : 0811360190


Malang, 15 Maret 2010



Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes