Foto Profil

Foto Profil
Senyum itu indah, maka tersenyumlah

Senin, 03 Mei 2010

PKM-GT 2010

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :

“Facebook for Smart Students”
Upaya Pemanfaatan Facebook sebagai Media Pembelajaran yang Menyenangkan


BIDANG KEGIATAN :

PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)

Diusulkan Oleh :
Ketua : Khoirul Umam (08330015), Angkatan 2008
Anggota : Faurelia Nevidayanti H (08330059), Angkatan 2008
Huzaifah Hamid (07330075), Angkatan 2007



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2010

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : “Facebook for Smart Students” Upaya Pemanfaatan Facebook sebagai Media Pembelajaran yang Menyenangkan

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (√ ) PKM –GT

3. Ketua Pelaksana :
a. Nama : Khoirul Umam
b. NIM : 08330015
c. Jurusan : Pendidikan Biologi
d. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
e. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang.
f. Alamat : Jl.Margobasuki No. 26,
Jetis, Dau Malang
g. Nomor Telp/HP : 08970236125

4. Anggota Pelaksana Kegiatan / Penulis : 2 orang

5. Dosern Pendamping :
a. Nama : Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes
b. NIP : 131944782
c. Alamat Rumah : Jl. Mojoluhur No.5 Rt.20 Rw. 3 Desa Mojorejo, Junrejo Kota Batu
d. Nomor Telp/HP : -/ 0811360190



Menyetujui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi



Dra. Sri Wahyuni, M.Kes
NIP. 19620413 198703 2 001
Malang, 15 Maret 2010


Ketua Pelaksana Kegiatan



Khoirul Umam
NIM. 08330015

Pembantu Rektor III,




Drs. Joko Widodo, M.Si.
NIP-UMM 104 861 10039

Dosen Pendamping,




Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes
NIP. 19671219 199103 1 003




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena limpahan rahmat, karunia, hidayah, inayah dan maghfirah-Nya, karya tulis berjudul: “Facebook for Smart Students” Upaya Pemanfaatan Facebook sebagai Media Pembelajaran yang Menyenangkan, ini dapat kami selesaikan.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada:
1. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan dalam pengerjaan makalah ini.
2. Bapak Drs. Wahyu Prihanta M.Kes yang telah membimbing penulis dalam memahami dan menyusun tulisan ini.
3. Ketua jurusan biologi Dra.Sri Wahyuni, M.Kes dan segenap bapak/ibu dosen serta kakak tingkat di Jurusan Pendidikan Biologi yang telah memberikan inspirasi, membantu dan mengarahkan penulis.
4. Teman-teman yang mendukung penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
5. Semua Pihak yang telah membantu Penulisan karya tulis ini.
Kami merasa dalam pembuatan karya tulis ini sangat jauh dari sempurna, sehingga diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk karya tulis ini. Semoga gagasan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Malang, 15 Maret 2010


Tim Penulis









DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
RINGKASAN........................................................................................................ v


PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
Latar belakang Masalah .... 1
Tujuan dan Manfaat Penulisan ........................................................................ 1

GAGASAN .......................................................................................................... 2
Kondisi Pendidikan Indonesia .......................................................................... 2
Solusi Pembelajaran saat ini ............................................................................ 3
Peluang Facebook dalam Menunjang Pembelajaran..................................... 3
Pihak Pendukung Facebook for Smart Students.......................................... 5
Langkah-langkah Pelaksanaan Facebook For Smart Student..................... 6
KESIMPULAN .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10
LAMPIRAN ...................................................................................................... 12













RINGKASAN
Pendidikan berprespektif global, merupakan proses pendidikan yang mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi dalam rangka mempersiapkan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam kaitannya memahami kehidupan masyarakat dunia.
Tujuan utama dari penulisan karya tulis ini adalah memberikan solusi dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran yang ada di Indonesia melalui facebook dan mengajak kepada semua masyarakat pendidikan dimulai dari siswa, mahasiswa, guru, dan dosen untuk memiliki akun facebook, agar dapat menunjang dan memperkaya metode dan kegiatan pembelajaran yang ada di Indonesia.
Dalam aktivitas belajar mengajar diperlukan variasi, yang dimaksud variasi interaksi ialah frekuensi atau banyak sedikitnya pergantian aksi antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik secara tepat. Frekuensi ini mempengaruhi kualitas dan kuantitas materi pengetahuan yang diterima peserta didik (Shaffat, 2009).
Facebook memberikan sebuah peluang agar kegiatan belajar lebih menarik dan interaktif, karena facebook memiliki fitur yang memudahkan seseorang untuk berinteraksi.
Data dan fakta yang berhubungan dengan pembahasan tema ini didapatkan dengan tahapan-tahapan pengumpulan data dengan cara pembacaan kritis terhadap ragam literatur yang berhubungan dengan tema pembahasan. Dalam penulisan ini teknik analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif.
Facebook memberikan sebuah peluang agar kegiatan belajar lebih menarik dan interaktif. Melalui facebook, sumber-sumber materi yang relevan dapat dipublikasikan ke seluruh penjuru sehingga bisa diakses oleh siswa. Dengan demikian kesulitan siswa dalam mengumpulkan dan mencari sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dapat diatasi.
Facebook for Smart Student melalui proses pemanfaatan facebook sebagai media pembelajaran, dengan segala kelebihan fitur yang dimiliki, dapat mendukung proses pembelajaran dengan model yang berbeda.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam pendidikan berperspektif global, proses pendidikan tidak saja bertujuan mempersiapkan anak didik untuk meningkatkan kemampuan individu dalam kaitannya memahami kehidupan masyarakat dunia, tapi juga dirancang untuk mempersiapkan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang sangat kompetitif ini (Soyomukti, 2008).
Saat sekarang ini kemajuan teknologi telah berkembang pasat di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai contoh internet yang telah menawarkan sumber informasi yang lengkap, memberi kemudahan, kecepatan akses bagi semua pengguna kapan dan dimanapun berada serta berkomunikasi secara online. Hal ini membawa kesenangan tersendiri bagi mereka penggunanya karena mereka secara aktif terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan bersama teman-teman mereka.
Angka pengguna facebook di Indonesia terus menigkat, data dari harian Tempo Interaktif pada 9 Februari 2009, pengguna facebook pada tahun 2008 yang dibuktikan dengan data statistik, menempatkan facebook sebagai situs ranking kelima yang banyak diakses di Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada 2006 (Wiguna, 2009).
Dari data VIVAnews pada tanggal 9 November 2009, pengguna facebook di Indonesia mencapai angka 12 juta, tepatnya 11.759.980 user. Angka tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke-7 sebagai negara pengguna facebook terbesar di dunia. Dan dari 11 juta pengguna lebih tersebut, 47,04 persen di antaranya merupakan pengguna aktif (Anonim, 2010).
Berdasarkan survei inside facebook yang dilakukan eMarketer, jumlah pengguna Facebook di Indonesia per 1 Januari 2010 mencapai 15.301.280 pengguna. Rentang umur para facebookers di Indonesia berturut-turut berada pada usia 18-24 tahun, 25-34 tahun, dan 14-17 tahun. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa pengguna facebook di Indonesia adalah remaja dan berstatus pelajar (Nurdiama, 2010).
Dari data tingginya jumlah pengguna facebook di Indonesia khususnya di tingkat pelajar, maka solusi yang ditawarkan ialah gagasan berupa pemanfaatan facebook sebagai media pembelajaran dalam variasi model pembelajaran di Indonesia, karena facebook dapat mempermudah interaksi siswa dan guru di luar kelas tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan utama dari penulisan karya tulis ini adalah memberikan solusi dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran yang ada di Indonesia melalui facebook dan mengajak kepada semua masyarakat pendidikan dimulai dari siswa, mahasiswa, guru, dan dosen untuk memiliki akun facebook, agar dapat menunjang dan memperkaya metode dan kegiatan pembelajaran yang ada di Indonesia.
Manfaat dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk membentuk kesadaran kepada semua masyarakat pendidikan dimulai dari siswa, mahasiswa, guru, dosen hingga masyarakat umum akan pentingnya membuat akun facebook yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan untuk menambah khasanah keilmuan mereka terutama dalam bidang pendidikan, dan karya tulis ini mengusulkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kecenderungan dan tren para remaja saat ini, sehingga diharapkan hasil pembelajaran yang didapatkan menjadi maksimal dan lebih luas. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara online di facebook dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.


GAGASAN

Kondisi Pendidikan Indonesia

Dari hasil penelitian Pemanfaatan Media dan Teknologi Pendidikan di sekolah terungkap bahwa penggunaan alat bantu (AVA) oleh guru lebih banyak ditentukan oleh ketersediaan alat-alat tersebut, bukan oleh kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran. Faktor-faktor yang bersifat internal, dari siswa itu sendiri, mencakup motivasi, kemampuan awal, kemampuan belajar mandiri, dan kesenjangan belajar (learning gap) (Nusantara, 2005).
Model pengajaran yang disampaikan oleh guru di Indonesia saat ini masih mendudukkan siswa yang belajar sebagai individu yang pasif. Pengajaran model ini disebut sebagai pendidikan gaya komando. Dimana dalam prosesnya, semua perencanaan ditentukan oleh guru, disampaikan pada siswa, dan siswa menerima pelajaran, mengubah prilaku sesuai dengan pelajaran baru. Akan tetapi siswa tidak terlibat dalam proses analisis untuk penerapan pengalaman baru tersebut pada konteks kehidupan lain. Model pembelajaran tersebut menurut Freire merupakan salah satu bentuk penindasan terhadap siswa-siswa, karena akan menghambat kreativitas dan pengembangan potensi siswa (Rosyada, 2007).
Kekurangan dari model pengajaran yang merupakan polarisasi dari aliran behaviourisme dapat mengurangi semangat demokratisasi dan kreativitas siswa, tidak menghargai siswa dan tidak peduli terhadap keragaman siswa, jika model pembelajaran tidak disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, maka model pembelajaran tersebut akan memperkecil kreativitas dan keterampilan para peserta didik (Rosyada, 2007).
Dilain pihak, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terjadi terus-menerus dan bisa terjadi dalam percapatan yang tinggi di berbagai negara yang berbeda-beda, dan akan mempengaruhi penyerapan informasi. Jika hal ini tidak disikapi dengan bijak oleh dunia pendidikan, maka bisa dikhawatirkan akan membuat stagnasi pengembangan ilmu. Untuk itu pembelajaran saat ini perlu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini, seperti kemajuan teknologi internet dalam membentuk hubungan sosial tanpa batas ruang dan waktu, diantaranya facebook.

Solusi Model Pembelajaran Saat Ini

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yang dilakukan pemerintah sejak dahulu kala adalah menganti kurikulum dalam pendidikan di Indonesia. Sejak tahun 1990-an hingga kini, kurikulum pendidikan menengah di Indonesia sudah berganti. Mulai dari Kurikulum 1994 yang menuai banyak kritik karena beban belajar siswa terlalu berat juga adanya muatan nasional dan muatan lokal. Oleh karena itu, dibuatlah Suplemen Kurikulum 1999 (Nusantara, 2005).
Pada tahun 2004, kurikulum pendidikan Indonesia disempurnakan lagi menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Perpindahan kurikulum dari Kurikulum 1994 menjadi KBK mengharuskan siswa mencapai standar kompetensi tertentu yang sudah ditetapkan. Untuk mencapai standar kompetensi tersebut, siswa dituntut untuk aktif mendapatkan ilmu pengetahuan dari berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja (Oos, 2003).
Pada tahun 2006 pemerintah pun menerapkan kurikulum baru yang bernama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada KTSP, guru diberi kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada. Hal ini mengharuskan para siswa dan guru untuk mendapatkan sumber informasi sebanyak-banyaknya (Sudibyo, 2005).
Selama ini, sumber ilmu pengetahuan yang para guru dan siswa miliki untuk menunjang proses pembelajarannya relatif sedikit. Buku-buku teks pelajaran yang dimiliki oleh sekolah jumlahnya pun terbatas. Di sisi lain, internet telah menjelma menjadi sumber informasi yang lengkap, mudah, dan cepat untuk diakses oleh siapapun dan dimanapun (Kurniawan, 2008).
Selain itu juga, penggunaan alat bantu belajar dan pembelajaran seperti overhead projector, multimedia pembelajaran (CD-Pembelajaran), LCD projector, poster, video, audio-cassette masih mempunyai kekurangan, karena hanya mengandalkan interaksi belajar didalam kelas, sedangkan diluar kelas tidak dapat dilakukan. Hal ini akan mengurangi kuantitas belajar siswa dalam memperoleh informasi dan tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya secara individu.

Peluang Facebook dalam Menunjang Pembelajaran

Facebook adalah website jejaring sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya (Kurniali, 2009).
Facebook memiliki dampak positif dan negatifnya. Dampak positifnya adalah untuk mencari dan memperluas pertemanan, berbagi informasi dan gambar, berdiskusi di dunia maya, serta membangun grup atau kelompok yang fokus pada isu-isu publik, pendidikan, sosial budaya, dan sebagainya. Sementara dampak negatifnya adalah memberikan kesempatan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab sebagai media ajang pornografi, trafficking, prostitusi. Terpenting bagi orang tua dan guru adalah melakukan langkah-langkah tepat untuk mengedukasi anak didik tentang cara bijak menggunakan facebook (Nurdiama, 2010).
Dalam aktivitas belajar mengajar diperlukan variasi, yang dimaksud variasi interaksi ialah frekuensi atau banyak sedikitnya pergantian aksi antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik secara tepat. Frekuensi ini mempengaruhi kualitas dan kuantitas materi pengetahuan yang diterima peserta didik (Shaffat, 2009).
Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya (Anonim, 2010)
Facebook memberikan sebuah peluang agar kegiatan belajar lebih menarik dan interaktif. Melalui facebook, sumber-sumber materi yang relevan dapat dipublikasikan ke seluruh penjuru sehingga bisa diakses oleh siapapun. Dengan demikian kesulitan siswa dalam mengumpulkan dan mencari sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dapat diatasi.
Situs jejaring sosial facebook tidak hanya media yang bagus untuk mencari teman, tetapi manfaat facebook juga bisa ditingkatkan sebagai media pembelajaran elektronik. Media jejaring sosial memang memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan metode biasa. Pengguna facebook bisa memasang materi pendidikan, video pembelajaran, gambar dengan ada fasilitas tag-nya, serta tulisan yang menyangkut masalah mata pelajaran dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Kelebihan yang diberikan facebook tidak hanya itu, masih ada beberapa fasilitas dan fitur yang disediakan dalam rangka mempermudah penggunanya dalam berkomunikasi. Berikut beberapa kelebihan facebook:
a. Tampilannya lebih sederhana dan clean, sehingga lebih memperjelas setiap materi pembelajaran yang dimasukkan ke dalam facebook, karena tidak tercampur dengan berbagai tampilan iklan.
b. Bisa memuat foto album yang bisa dibuat kategori, dan fantastisnya jumlah tidak dibatasi. Foto album juga dilengkapi dengan fasilitas tag foto, jadi dalam sebuah foto kita bisa memberikan keterangan pada foto tersebut, ketika kursor mouse diarahkan pada foto atau gambar, tentu saja akan berisi keterangan mengenai apa yang ada dalam foto tersebut. kelebihan aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan materi pembelajaran yang memerlukan gambar dalam penjelasannya.
c. Memiliki tautan yang jumlahnya banyak, baik untuk hal profil, desktop atau untuk web. Sehingga dapat menyimpan materi pembelajaran di dalam facebook, yang bisa dilihat oleh semua anggota facebook.
d. Tersedia fasilitas transelete yang akan memudahkan untuk mengatur penggunaan bahasa yang digunakan, termasuk bahasa Indonesia. Sehingga memberi kemudahan dalam memilih bahasa yang dipahami.
e. Event, kita bisa mengisi event atau kegiatan dengan tujuan mengajak atau mengundang anggota. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan sebagai undangan ketika ada acara seminar atau diskusi keilmuan di luar kelas.
f. Mobile browsing, kita bisa mengaktifkan facebook langsung melalui handphone dengan tampilan yang disesuaikan kondisi handphone. Aksesnya pun lebih mudah dan cepat dibanding mengakses website dengan tampilan desktop dari handphone, sehingga lebih mengefektifkan dalam mencari sumber belajar karena tidak dibatasi ruang dan waktu (Bharatan dan Al-Kalam, 2008).
g. Chat, setiap anggota facebook yang sedang online bisa melakukan chating dan saling berinteraksi secara gratis. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi dan berdiskusi tentang keilmuan dengan anggota atau guru yang juga sedang online.
h. Notes, aplikasi ini sangat baik untuk berbagi melalui tulisan (termasuk gambar atau foto). Dari menu notes, kita bisa menampilkan catatan teman dan juga catatan yang orang lain tulis mengenai informasi. Aplikasi inilah yang menjadi kelebihan facebook, karena bisa memasukkan materi kedalam facebook yang dapat dibaca oleh semua anggota (Kurniali, 2009).
Ide-ide yang dituliskan melalui facebook dapat semakin berkembang dengan adanya komentar-komentar yang diberikan oleh pengunjung facebook dalam sebuah grup melalui fitur wall yang bisa disampaikan oleh siapapun dalam sebuah grup. Setiap siswa dapat saling memberikan komentar satu sama lain, begitu juga dengan guru diantara sesame grup. Diskusi secara online dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat jarak dan waktu.
Peran guru dalam membangun kultur pembelajaran melalui facebook sangatlah penting. Motivasi setiap siswa untuk menuangkan gagasannya melalui facebook tidaklah terlepas dari dukungan guru sebagai pengajar. Guru juga dapat mengarahkan diskusi dan komentar-komentar tentang materi atau tulisan yang sudah dibuat oleh para siswanya. Selain itu, guru juga bisa menyampaikan materi atau tugas melalui facebook sehingga memudahkan penyebaran informasi.
Facebook memberikan sebuah peluang agar kegiatan belajar lebih menarik dan interaktif. Melalui facebook, sumber-sumber materi yang relevan dapat dipublikasikan ke seluruh penjuru sehingga bisa diakses oleh siapapun dalam sebuah grup. Dengan demikian kesulitan siswa dalam mengumpulkan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dapat diatasi.

Pihak Pendukung Facebook for Smart Students

Guru

Peran guru dalam membangun kultur pembelajaran melaui facebook sangatlah penting. Motivasi setiap siswa untuk menuangkan gagasannya melalui facebook tidaklah terlepas dari dukungan guru sebagai pengajar. Guru juga dapat mengarahkan diskusi dan komentar-komentar tentang materi atau tulisan yang sudah dibuat oleh para siswanya. Selain itu, guru juga bisa menyampaikan materi atau tugas melalui facebook sehingga memudahkan penyebaran informasi kepada siswa.
Guru juga bisa mendampingi siswa dalam memperkenalkan facebook yang nantinya akan menjadi alat pembelajaran berbasis e-learning.
Pemerintah Melalui Sekolah
Sarana dan prasarana sangat penting untuk menciptakan pembelajaran berbasis E-Learning melalui facebook, oleh karena itu, pihak penyelenggara pendidikan, dalam hal ini pemerintah melalui sekolah, dapat menyediakan fasilitas yang memadai untuk mengakses Internet di tiap sekolah.
Penyediaan fasilitas ini bertujuan agar para pelaku pendidikan dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses Internet. Fasilitas tersebut dapat berupa perangkat komputer, paket instalasi jaringan komputer, serta panduan pelaksanaan teknis yang dapat berupa seminar atau workshop. Hal tersebut bertujuan agar Internet dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut. Penyediaan layanan Internet di sekolah sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi (Salma dan Siregar, 2008).

Siswa

Siswa merupakan pihak yang sangat penting dalam menunjang pembelajaran berbasis facebook ini, hal ini karena sebagian besar pengguna Internet di Indonesia adalah orang-orang dalam usia muda, lebih khusus lagi dalam usia remaja yang masih banyak duduk di bangku sekolah menengah..
Saat mengakses Internet, banyak aktivitas yang dilakukan oleh para siswa, seperti mengirim dan menerima e-mail, chating atau mengobrol lewat Internet, dan yang paling sering dilakukan adalah membuka situs-situs Internet, terutama situs jejaring sosial (social networking) yang saat ini membumi di Indonesia, yakni facebook (www.facebook.com). Di situs jejaring sosial ini siswa dan guru dapat saling berinteraksi. Hal ini membawa kesenangan sendiri bagi para siswa karena mereka secara aktif terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan bersama teman-teman dan guru mereka.
Sehingga jika para siswa ini sudah digiring untuk melakukan aktifitas membuat facebook yang berdasarkan pendidikan maka akan semakin banyak materi pendidikan yang ada di Internet dan dapat digunakan untuk memperkaya khasanah pendidikan di Indonesia.

Langkah-langkah Pelaksanaan Facebook For Smart Student

Metode-metode Pengajaran dengan Memanfaatkan Facebook
Terdapat beberapa langkah pelaksanaan yang digunakan oleh para guru dan siswa dalam memanfaatkan facebook sebagai media pembelajaran alternatif dalam rangka menciptakan variasi belajar pada siswa. Metode ini menekankan peran guru, sebagai fasilitator pembelajaran, aktif menulis dan mencari sumber informasi dari berbagai sumber, dan peran siswa atau mahasiswa sebagai pembelajar. Adapun langkah-langkah dalam memanfaatkan facebook dalam menunjang proses pembelajaran siswa adalah sebagai berikut:

Langkah Pertama: Facebook Guru sebagai Pusat
Pembelajaran dengan memanfaatkan facebook sebagai medianya sangat mungkin untuk diterapkan pada sekolah atau universiatas. Seorang guru atau dosen yang memegang mata pelajaran harus mendaftar akun facebook dengan nama yang sesuai dengan mata pelajaran yang di ajarkan kepada siswa. Contohnya untuk mata pelajaran Fisika, maka nama facebook yang dipakai untuk grup di facebook menjadi Fisikamania. Facebook yang dimiliki seorang guru nantinya akan menjadi pusat. Para guru harus mengelola facebook-nya masing-masing yang akan diisi secara rutin dengan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Selain diisi oleh materi-materi pembelajaran, guru juga bisa memberikan tugas-tugas sekolah bagi para siswa di facebook-nya. Tugas-tugas tersebut bisa saja dikerjakan di atas kertas dan dikumpulkan di kelas atau dikumpulkan kembali via facebook melalui fasilitas notes atau masseges. Satu hal yang pasti, para siswa dapat memanfaatkan pencarian informasi di Internet untuk membantunya mengerjakan tugas-tugas tersebut.
Facebook juga bisa dimanfaatkan para guru untuk memasukkan animasi, lagu, video, dan fasilitas multimedia lainnya (Kurniawan dan Sanjaya, 2009). Guru bisa memanfaatkan beragamnya fitur-fitur yang ada di facebook untuk memberikan variasi dalam proses pembelajaran, sehingga tidak membatasi siswa dalam mengekspresikan kreatifitasnya. Salah satu contoh konkret misalnya, guru bisa menampilkan video yang menarik dan bermanfaat, yang diambil dari YouTube (www.youtube.com), sebuah situs untuk saling berbagi video dari orang-orang di seluruh dunia.
Dengan adanya facebook guru yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja, proses pembelajaran tidak berhenti hanya sebatas di ruang kelas. Di rumah, di warnet, atau dimanapun, para siswa bisa melanjutkan proses pembelajarannya dengan cara membaca tulisan dari gurunya di facebook, sekaligus berdiskusi di sana.
Keuntungan dari metode ini adalah relatif cepat, efisien dan mudah bagi para siswa, karena para siswa tidak perlu mencari sumber belajar berupa buku teks yang terbatas jumlahnya. Selain itu, karena semua interaksi dilakukan di facebook guru, setiap aktivitas yang dilakukan oleh para siswa tersebut dapat dipantau dengan mudah oleh guru tersebut. Hal ini akan meminimalisir adanya kalimat-kalimat negatif dari para siswa tersebut di facebook-nya. Guru tentu saja harus memberitahukan kepada siswa mengenai alamat yang digunakan untuk facebook-nya, agar para siswa mengetahui tentang alamat facebook tersebut dan meng-add-nya.




Langkah Kedua: Facebook Siswa sebagai Anggota

Bagi sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas komputer dan Internet, atau bagi sekolah yang berada di kota-kota besar sehingga para siswa dan gurunya lebih sering mengakses Internet, metode kedua ini sangat tepat untuk diterapkan. Karena siswa-siswa dan guru memiliki kesempatan lebih banyak untuk menggunakan Internet, para siswa dan guru ini seharusnya mampu mengelola facebook mereka masing-masing.
Kelebihan yang cukup signifikan dari metode kedua ini dibandingkan dengan metode pertama adalah bahwa para siswa akan memiliki semangat yang lebih dalam berkompetisi dengan teman-temannya. Tentu saja iklim kompetisi ini harus ditumbuhkan oleh guru dengan cara memberi berbagai bonus baik itu bonus nilai maupun bonus di dunia nyata bagi siswa yang facebook-nya diurus dengan rutin dan serius.
Pada tahap awal, apabila para siswa tidak memiliki facebook dan mungkin saja tidak tertarik untuk memiliki facebook, guru harus mendorong para siswa untuk memiliki facebook. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa-siswanya dan dituliskan di facebook-nya masing-masing. Apabila hal ini dilakukan secara berkala, setiap siswa pun akan terbiasa menulis dan membaca. Hal ini akan membuat para siswa menjadi selangkah lebih maju secara intelektual.

Langkah Ketiga: Facebook Guru dan Murid yang Saling Berinteraksi dan Membentuk Komunitas Smart Facebooker

Metode ini adalah metode pengembangan lebih jauh dari dua metode sebelumnya. Dalam dua metode tersebut, pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran lewat facebook adalah guru dan siswa dari satu sekolah yang sama (Kurniawan, 2008). Dengan metode ini, para guru dan siswa yang berada dari sekolah yang berbeda-beda dapat saling berinteraksi, berdiskusi, dan belajar di dalam sebuah facebook saja. Facebook tersebut dapat dikatakan sebagai pusat pembelajaran (learning center).
Metode ini membawa banyak manfaat bagi para guru dan siswa yang terlibat di dalamnya. Selain manfaat-manfaat penggunaan facebook seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa manfaat tambahan yang didapatkan oleh para guru dan siswa yang berada di sekolah yang berbeda, antara lain adalah: Pertama, terbentuknya jaringan antar guru dan siswa dari sekolah yang berbeda tersebut. Murid maupun guru yang sebelumnya tidak saling mengenal satu sama lain, dapat saling mengenal melalui aktivitas interaksi mereka di facebook bersama ini. Manfaat yang pertama ini terasa semakin signifikan apabila disandingkan dengan fakta bahwa para siswa ini gemar untuk berinteraksi lewat situs-situs jejaring sosial. Kedua, semakin banyak pihak yang terlibat dalam sebuah diskusi, isi tulisan maupun diskusi pun akan semakin kaya dan bervariasi. Bisa jadi, komunitas pembelajar yang difasilitasi lewat sebuah facebook ini akan mencetuskan suatu ide yang dapat menghasilkan gagasan-gagasan baru.
Ada beberapa alternatif cara yang bisa digunakan untuk membentuk suatu komunitas facebook pembelajar: Pertama, salah seorang guru memiliki inisiatif untuk membuat facebook dan mengajak rekan-rekannya sesama guru untuk ikut menulis di facebook yang dimiliki. Selanjutnya, masing-masing guru tersebut juga mengajak para siswanya untuk menggunakan facebook tersebut sebagai media pembelajaran. Ketiga, dengan menggunakan fasilitas chat di facebook, guru dan siswa dapat saling berinteraksi langsung layaknya didalam kelas. Dan ini sangat baik untuk melatih siswa terampil dalam berdiskusi.
Melalui fasilitas komentar, para siswa beserta gurunya bisa berdiskusi secara aktif mengenai topik tersebut. Guru dan siswa juga bisa saling memperkaya wawasan dan informasinya masing-masing dengan cara memberi link pada komentar tersebut yang menuju website lain yang relevan dengan materi tersebut.


KESIMPULAN

Gagasan kreatif dalam karya tulis ini difokuskan pada ajakan untuk membuat facebook dalam rangka memberikan media baru dalam menunjang proses pembelajaran siswa. Proses pembelajaran yang relatif menyenangkan bagi siswa, dan memberikan kesempatan bagi siswa dan guru untuk berinteraksi di luar kelas, tanpa harus bertatap muka dengan guru. Belajar lewat facebook pun menjadi lebih mudah, karena tidak lagi dibatasi ruang dan waktu.
Teknik implementasi yang akan dilakukan untuk menumbuhkan facebook for Smart Student adalah dengan memperkenalkan dan mengedukasi para pelaku pendidikan tentang Internet dan facebook. Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui berbagai metode, antara lain memasukkan pengenalan Internet dalam kurikulum mata pelajaran komputer, mengadakan seminar tentang penggunaan Internet, serta mengadakan workshop tentang cara penggunaan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan di Internet. Setelah para pelaku pendidikan telah mempunyai akses Internet yang memadai serta telah memahami berbagai fasilitas di Internet yang dapat dimanfaatkan, langkah yang ditempuh selanjutnya adalah memperkenalkan mereka tentang facebook. Pengenalan tersebut dapat meliputi hal-hal yang bersifat filosofis, teknis, serta pengembangan jaringan pembaca dari sebuah facebook. Dengan pengenalan ini, diharapkan para pelaku pendidikan dapat menggunakan facebook sebagai media pembelajaran.
Facebook merupakan salah satu website jejaring sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan proses pembelajaran yang aktif dan interaktif. Dengan adanya facebook ini maka diharapkan akan sangat berdampak signifikan terhadap kuantitas dan kualitas pembelajaran para guru, tidak hanya di kelas, tetapi juga diluar kelas. Proses pembelajaran yang variatif akan mempengaruhi tingkat pendidikan, kuantitas dan kualitas lulusan pendidikan di Indonesia sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.



DAFTAR PUSTAKA
Bharatan, Sukma dan Al-Kalam. 2008. Ayo Buat Facebookmu Menarik. PT. Elex Media Komputindo: Jakarta.
Kurniali, Sartika. 2009. Step by Step Facebook. PT. Elex Media Komputindo: Jakarta.
Kurniawan, Nyoto dan Sanjaya, Ridwan. 2009. Most Wanted Tips of Facebook. PT. Elex Media Komputindo.
Nusantara. Analisis Pengaruh Motivasi, Komunikasi Dan Komitmen Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Pendidikan Iswara Manggala Volume 1 No 6, Desember 2005.
Oos, M. Anwas, Model Inovasi E-Learning Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, Jurnal Teknodik, Edisi No.12/VII/Oktober/2003.
Rosyada, Dede. 2007. Paradigma Pendidikan demokratis. Kencana: Jakarta
Salma, Dewi dan Siregar Eveline. 2008. Mozaik Teknologi Pendidikan. Kencana: Jakarta.
Shaffat, Idri. 2009. Optimized Learning Strategy. Prestasi Pustaka: Jakarta.
Soyomukti, Nurani. 2008. Pendidikan Berprespektif Globalisasi. Arruz Media: Jogjakarta.
Sudibyo, AP. Kebiasaan Menyontek PR Terhadap Prestasi yang Diraih Seorang Siswa. Jurnal Pendidikan Iswara Manggala Volume 1 No 6, Desember 2005.
Wiguna, Oktamandjaya. 2009. Mabuk Kepayang Facebook (bagian 2 dari 2 tulisan). http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2009/02/09/brk,20090209-159177,id.html [24 Februari 2009]
Anonim. 2010. http://arman19.co.tv/pemanfaatan-ict-dalam-dunia-pendidikan-dalam-menghadapi-era-globalisasi-dalam-kacamata-orang-awam/.
Anonim. 2010. http://intl.feedfury.com/content/16335668-teknologi-informasi-di-era-g.lobalisasi.html.
Anonim. 2010. http://www.analisadaily.com/-index.php?-option=com_content-&view=article&id=46971:penyalahgunaanfacebook&catid=78:umum&Itemid=139
A.a. Nurdiama, s.pd. 2010. Ajarkan Cara Bijak Menggunakan Facebook. Diakses dari http://bataviase.co.id/node/95189
Anonim. 2010. http://indodesign.net/jasa-web-design-murah-semarang-indonesia/tips-dan-artikel-jasa-pembuatan-cms-joomla-murah-blog-facebook-web-design-murah-/35-komputer-dan-internet/113-face-book-adalah-definisi-fac-ebook.


Lampiran

BIODATA PENULIS
1. Ketua
Nama Lengkap : Khoirul Umam
NIM : 08330015
Tempat, Tanggal Lahir : Pontianak, 04 Juli 1990
Alamat : Jl. Rasau Jaya, Kuala Dua Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya
No. Telp/handphone : 08970236125
Riwayat Pendidikan :
1. MI Darul Ulum Kuala Dua : Tahun 1996- 2002
2. MTs Darul Ulum Kuala Dua : Tahun 2002 - 2005
3. MAN 2 Pontianak : Tahun 2005 - 2008
4.S1 Pend. Biologi UMM : Tahun 2008 – Sekarang
Kegiatan nonakademik:
· Anggota Forum Diskusi Ilmiah (FDI) UMM.
· Anggota Tim Ekspedisi Biokonservasi (TEB)-FKIP-UMM
· Anggota Himpunan Mahasiswa jurusan (HMJ) sebagai Kordinasi Pendidikan dalam bidang FKIMB (Forum Kreatifitas Ilmiah Mahasiswa Biologi)
· Anggota Jama’ah AR-Fachruddin UMM
· Wartawan Koran Kampus “BESTARI” 2009-Sekarang

Karya Ilmiah
· “Memperkokoh Nasionalisme dengan Melahirkan Negarawan Muda”, Finalis Kompetisi Esay Nasional Tempo Institute.


Malang, 15 Maret 2010




Khoirul Umam


2. Anggota
Nama Lengkap : Faurelia Nevidayanti Hadi
NIM : 08330059
Tempat, Tanggal Lahir : Mutar Alam, 18 Oktober 1991
Alamat : Perum Bukit Kemuning Gg. Mangga-Lampng Utara
No. Telp/handphone : 0852 6956 8263
Riwayat Pendidikan :
1. SDN I Bukit Kemuning : Tahun 1996- 2002
2. SLTPN 4 Bukit Kemuning : Tahun 2002 - 2005
3. SMAN 1 Bukit Kemuning : Tahun 2005 - 2008
4.S1 Pend. Biologi UMM : Tahun 2008 – Sekarang
Kegiatan nonakademik:
· Anggota Forum Diskusi Ilmiah (FDI) UMM.
· Anggota Tim Ekspedisi Biokonservasi (TEB)-FKIP-UMM
· Anggota Himpunan Mahasiswa jurusan (HMJ) sebagai Kordinasi Pendidikan dalam bidang FKIMB (Forum Kreatifitas Ilmiah Mahasiswa Biologi).

Karya Ilmiah
· ”Pendidikan multikulturalisme sebagai alternatif pemecahan disintegralisasi bangsa ” Juara 1 lomba Studetnday, tingkat Universitas.
· ”Jus Buah Kersen (Muntingia calabura) sebagai Penurun Kada Glukosa Darah Bagi Penderita Diabetes Mellitus” Penerima dana hibah PKM-AI 2008. Dibiayai Dikti TA. 2009;
· “Meningkatkan Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Potensi Lokal” Peserta lomba Tim PKM-GT Rektor-Cup 2009, tingkat Universitas;
· ”Reklamasi Pantai Solusi Integratif pembuangan Lumpur Lapindo” Peserta Lomba Tim PKM-GT 2009

Malang, 15 Maret 2010




Faurelia Nevidayanti Hadi

3. Anggota
Nama Lengkap : Huzaifah Hamid
NIM : 07330075
Tempat, Tanggal Lahir : Lohayong, 17 Agustus 1989
Alamat : Jl. Tlogomas Barat No.48 Malang
No. Telp/handphone : 081334238462
Riwayat Pendidikan :
1. SDN Jepara 1 Surabaya : Tahun 1995- 2001
2. SMP Muhammadiyah 11 Surabaya : Tahun 2001 - 2004
3. SMAN 8 Surabaya : Tahun 2004 - 2007
4.S1 Pend. Biologi UMM : Tahun 2007 – Sekarang
Kegiatan nonakademik:
· Ketua HMJ Biologi UMM Periode 2008-2009.
Karya Ilmiah
· Go Blog Action Sebagai Upaya Optimalisasi Blog Untuk Pembelajaran Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Berbasis E-Learning, Peserta Tim PKM-GT tahun 2010.

Malang, 15 Maret 2010




Huzaifah Hamid


4. Dosen Pendamping
Nama : Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes
NIP : 131944782
Alamat Rumah : Jl. Mojowarno No.5 Desa Mojorejo, Junrejo Kota Batu
Nomor Telp/HP : 0811360190


Malang, 15 Maret 2010



Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes

1 komentar: