Foto Profil

Foto Profil
Senyum itu indah, maka tersenyumlah

Sabtu, 12 Desember 2009

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG EKTUM KEL 3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Organisme di alam ini tidak bisa hidup secara terpisah sendiri. Pada prinsipnya terbentuk dari berbagai interaksi antra populasi yang ada. Misalnya dalam mencari luas minimum dan jumlah minimum suatu area. Tentunya didalamnya terdapat suatu komunitas populasi-populasi tersebut akan berhimpun kedalam kelompok membentuk komunitas.
Pada luas minimum menggambarkan bentuk vegetasi secara keseluruhan jenis tumbuhan. Dalam suatu luas terkecil yang dapat mewakili vegetasi. Luas terkecil ini dapat mewakili karakteristik komunitas tumbuhan atau vegetasi secara keseluruhan. Bentuk vegetasi dalam petak tersebut dapat memperlihatkan hubungan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Vegetasi terbentuk dari interaksi antar jenis tumbuhan.
Untuk mengetahui apakah penyebaran individu didalam suatu populasi dalam suatu vegetasi dapat dilakukan pengamatan, dari hasil pengamatan teersebut akan didapatkan bentuk penyebaran, diantaranya secara acak, merata, atau berkelompok.
Penting diketahui bahwa keanekaragaman jenis itu mempunyai sejumlah komponen yang dapat memberi reaksi secara berbeda-beda terhadap faktor-faktor geografi, perkembangan atau fisik komposisi suatu komunitas ditentukan oleh seleksi tumbuhan yang kebetulan mencapai dan mampu hidup di tempat tersebut dan kegiatan anggota-anggota komunitas ini bergantung pada penyesuian diri terhadap faktor-faktor fisik dan biologi yang ada di tempat-tempat tersebut.
Keanekaragamn kecil terdapat pada komunitas yang terdapat pada daerah dengan lingkungan yang ekstrim, mislnya daerah kering, tanah miskin, dan pegunungan tinggi. Sementara itu keanekaragamn tinggi terdapat didaerah dengan lingkungan optimum. Hutan tropika adalah contoh komunitas yang mempunyai keanekaraman tinggi. Para ahli ekologi berpendapat bahwa komunitas yang mempunyai keanekaragaman jenis yang tinggi itu stabil sehingga sering dikatakan diversity stability (Haddy, 1986).
1.2 Tujuan
- Untuk mengetahui, memahami dan mampu menguasai cara menentukan luas minimum dan jumlah minimum serta penyebaran percontoh.
- Untuk mengetahui jenis tumbuhan yang dominan dalam sebuah vegetasi, dengan metode luas minimum.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tumbuhan berbagai jenis hidup decara alami di suatu tempat membentuk suatu kumpulan yang di dalamnya menemukan lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kumpulan ini terdapat kerukunan untuk hidup bersama, toleransi kebersamaan dan hubungan timbal balik yang menguntungkan sehingga dalam kumpulan ini terbentuk sutu derajat keterpaduan. (resosoedarmo, 1990)
Suatu komunitas dapat mengkarakteristikkan suatu unit lingkungan yang mempunyai kondisi habitat utama yang seragam. Unit lingkungan ini disebut biotop. Biotop ini juga dapat dicirikan oleh unsur organismenya, misalnya padang alng-alang, hutan tusam, hutan cemara, rawa kumpai, dan sebagainya (Santoso, 1994).
Penyebaran atau distribusi individu dalam duat populasi bermacam-macam, pada umumnya memperlihatkan tiga pola penyebaran, yaitu :
1. Penyebaran secara acak, jarang terdapat di alam. Penyebaran ini biasanya terjadi apabila faktor lingkungan sangat seragam untuk seluruh daerah dimana populasi berada, selain itu tidak ada sifat-sifat untuk berkelompok dari organisme tersebut. Dalam tumbuhan ada bentuk-brntuk organ tertentu yang menunjang untuk terjadinya pengelompokan trmbuhan.
2. Penyebaran secara merata, penyebaran ini umumnya terdapat pada tumbuhan. Penyebaran semacam ini terjadi apabila da persaingan yang kuat antara individu-individu dalam populasi tersebut. Pada tumbuhan misalnya persaingan untuk mendapatkan nutrisi dan ruang.
3. Penyebaran secara berkelompok, penyebaran ini yang paling umum terdapat di alam, terutama untuk hewan. Pengelompokan ini terutama disebabkan oleh berbagai hal di antaranya:
a. Respon dari organisme terhadap perbedaan habitat secara lokal.
b. Respon dari organismeterhadap perubahan cuaca musiman akibat dari cara atau proses reproduksi atau regenerasi.
c. Sifat-sifat organisme dengan organ vegetatifnya yng menunjang untuk terbentuknya kelompok atau koloni (Surasana, 1990).

III. ALAT DAN BAHAN
1. Pasak sebanyak 4 buah
2. 1 rol tali ravia
3. Alat pencatat (Buku, Pen, Penggaris)
4. Meteran

IV. CARA KERJA
 Luas minimum
1. Membuat bujur sangkar di lapangan yang berada dalam kuadrat tersebut
2. Tersebar (1 x 1m) lalu mencatat semua data jenis tanaman.
3. Apabila seluruh jenis tumbuhan sudah dicatat, maka kita memperluas kuadarat tersebut 2x semula menjadi 1 x 2, mencatat kembali penambahan jenis tumbuhan tersebut pada ukuran yang telah diperluas tadi.
4. Melakukan penambahan luas dengan cara yang sama yaitu 2x asalnya (1x1), (1x2), (1x3) sehingga tidak terjadi lagi pensambahan jenis tumbuhan baru atau minimal sebanyak 10x perbesaran plot.


 Jumlah Minimum
1. Menyebarkan secar acak 4 seri berukuran 3x3 m, mencatat jumlah dari keempat kuadrat tersebut, masing-masing seri terdiri dari 3 plot.
2. Menyebarkan 3 plot berikutnya dengan ukuran tetap 3x3 m dan mencatat jumlah jenis tumbuhan.
3. Menyusun seri dengan 3 kuadrat berdasarkan jumlah jenis dari jumlah sedikit ke jumlah yang banyak tanpa memperhatikan mana yang lebih dulu diambil.
4. Membuat grafik.

V. DATA PENGAMATAN
5.1 Luas Minimum
Tabel 5.1.1 Luas minimum
No Nama Spesies Luas Plot ke- (cm2)
1 x 1 2 x 2 3 x 3 4 x 4 5 x 5
1 Rumput teki  - - - -
2 Rumput gajah  - - - -
3 Ilalang   - - -
4 Putri Malu  - - - -
5 Tumbuhan A  - - - -
6 Tumbuhan B  - - - -
7 Tumbuhan C  - - - -
8 Tumbuhan D  - - - -
Tumbuhan E 
Tumbuhan F 
Tumbuhan G 
Tumbuhan H 
Tumbuhan I 
Tumbuhan J 
Tumbuhan K 
Tumbuhan L 
Tumbuhan M 
Tumbuhan N 
Jumlah 9 5 1 1 3

5.2 Jumlah Minimum
Tabel 5.2.1 Jumlah Minimum
No Nama Spesies Seri 1 Seri 2 Seri 3 Seri 4
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
1 Rumput teki            
2 Tumbuhan A   -   -  - -   
3 Tumbuhan B -    - -  - -  - 
4 Tumbuhan C  - -  -    -  - -
5 Tumbuhan D  - - -   - -  -  
6 Tumbuhan E -   - -  -  -   
JUMLAH 4 4 3 4 3 4 4 3 2 5 4 5

6. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kita melakukan praktikum pada luas minimum di suatu areal vegetasi komunitas. Pengamatan dilakukan melalui pengukuran dengan membuat bujur sangkar dengan ukuran 1x1 m, 2x2 m, 3x3 m, 4x4 m, 5x5 m di lapangan (suatu ekosistem) dari tumbuhan. Pada pengamatan luas minimum dan jumlah minimum dimana luas minimum merupakan luas terkecil yang mewakili karakteristik suatu komunitas tumbuhan dan vegetasi keseluruhan tumbuhan ini, diperoleh hasil bahwa pengamatan yang dilakukan sebanyak lima plot, dimana pada plot pertama dengan ukuran 1x1 meter didapatkan 9 jenis tumbuhan, pada plot kedua dengan ukuran 1x2 meter ini, ternyata terdapat pertambahan 5 jenis spesies sehingga menjadi 14 spesies, pada plot ketiga terdapat pertamabahan 1 jenis spesies sehingga menjadi 15 spesies. Pada plot keempat terdapat penambahan 1 jenis spesies, dan plot kelima terdapat penambahan 3 jenis spesies. Jadi jumlah seluruh spesies yang ditemukan sebanyak 19 spesies tumbuhan.
Pada pengamatan jumlah minimum dimana pada pengamatan ini menggunakan perlakuan 4x seri dengan masing-masing plot berukuran 1x1, 1x2 dan 1x3 didapatkan hasil bahwa, untuk seri pertama pada plot 1 ditemukan spesies tumbuhan sebanyak 4, dan plot 2 terdapat tumbuhan sebanyak 4 spesies pula, dan pada plot 3 terdapat 3 jenis tumbuhan yaitu Rumput teki dan dua spesies tak dikenal. Untuk seri kedua pada plot 1 terdapat 4 jenis tumbuhan, pada plot 2 terdapat 3 jenis tumbuhan, pada plot 3 terdapat 4 jenis tumbuhan. Untuk seri yang ketiga, pada plot 1 terdapat 4 jenis tumbuhan, plot 2 terdapat 3 jenis tumbuhan dan plot 3 terdapat 2 jenis tumbuhan. Untuk seri yang keempat pada plot 1 dan 3 terdapat 5 jenis tumbuhan dan pada plot 2 hanya terdapat 4 jenis tumbuhan.
Untuk metode jumlah minimum setelah di buat plot dengan ukuran 5 x 5 m2
secara acak yang masih di dalam luas area tertentu lalu didalamnya dibuat plot
1x1 meter. Pada plot kecil ini dihitung spesies tanaman apa saja yang di dapati didalamnya, lalu setelah itu pebesar menjadi 2x2 dan catat kembali hasilnya. Perbesaran plot dihentikan sampai ada jenis tanaman yang sama pada perbesaran plot baru dengan plot sebelumnya. Secara garis besar kami dapatkan 5 jenis tanaman yang bereda diantaranya yaitu rumput teki.
Metode lingkungan merupakan metode yang cepat, tepat dan sederhana. Metode ini digunakan untuk menentukan komposisi komunitas, frekuensi spesies dan kisaran kondisi. Dengan metode ini 20-30 transek dalam kebanyakan kondisi digunakan tiap baris, jumlah titik inilah yang memuat spesies tertentu merupakan angka presentase. (Rasyid, 1993).

7. KESIMPULAN
1. Pada pengamatan luas minimum terjadi perluasan plot hingga 1x3 masih terjadi penambahan lebih banyakspesies, sehingga semakin luas ukuran plot maka semakin banyak spesies yang muncul. Hal ini menunjukkan bahwa vegetasi pada daerah yang digunakan penelitian ini mengalami kenaikan.
2. Pada pengamatan jumlah minimum menunjukkan bahwa semakin banyak perlakuan seri, semakin banyak terjadi pertambahan spesies baru hingga jumlah spesies menjadi 8 jenis.



DAFTAR PUSTAKA

Haddy. 1986. Fisiologi Tumbuhan. Malang: UMM Press.
Rasyid. 1993. Ekologi Tanaman. Malang: UMM Press.
Rahardjanto, A.2001. Ekologi Tumbuhan. Malang: UMM Press.
Santoso. 1994. Ekologi Umum. Malang: UMM Press.
Resosoedarmo, soedjiran. 1984. Pengantar Ekologi. Bandung: PT Remaka Rosdakarya
Surasana, syafeieden. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung: FMIPA Biologu ITB


5 komentar:

  1. HUSAMAH IRHAM RIDHA mengatakan...
    bagus.. saya sudah mengecek. untuk kerja keras anda, saya beri nilai maksimal. 85 for all.

    trimsfull.

    husamah

    instruktur

    BalasHapus
  2. lg nyari2 rfrens t0 lap0ran prakt ek0tum yg minimal area.. Ketemu bl0g in.. Lam silaturahmi y mas.. Fa p.bi0l0g fkip untan ptk.. Fa azzahra...

    BalasHapus
  3. ::
    Buat bahan laporan EkoTum "Analisa Vegetasi (Minimal Area)"

    BalasHapus
  4. buat laporan ekotumb minimal area ekotumb, thanks :)
    senior saya 2 org diatas, semangat ya..
    kak Fa dan kak Yulia..

    BalasHapus